Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Nadiem Optimistis Program Merdeka Belajar Akan Terus Berlanjut

Syarief Oebaidillah
26/11/2023 12:54
Nadiem Optimistis Program Merdeka Belajar Akan Terus Berlanjut
Presiden Joko Widodo (kiri), Mendikbudristek Nadiem Makarim (kanan).(HO)

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan keyakinan bahwa gerakan Merdeka Belajar akan terus berlanjut. Hal itu diungkapkan Nadiem pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang mengangkat tema "Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar' di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25/11).

"Di usia Merdeka Belajar yang sudah berjalan empat tahun, akhirnya kami bisa mengundang tujuh ribu lima ratus guru untuk datang ke Jakarta dan merayakan Hari Guru Nasional. Hadirnya Ibu dan Bapak guru semua pada hari ini membuat saya semakin yakin bahwa gerakan Merdeka Belajar akan berumur panjang, akan terus berlanjut meskipun sudah ganti kepemimpinan,” kata Nadiem .

Nadiem juga menyampaikan capaian program-program yang masuk dalam payung besar Merdeka Belajar. Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum yang berpusat pada kemerdekaan guru dalam berinovasi, telah berhasil diterapkan di lebih dari 350 ribu satuan pendidikan.

Disebutkan, platform Merdeka Mengajar telah menjaring dan menghubungkan lebih dari 3,3 juta guru dari seluruh Indonesia untuk saling berbagi dan belajar demi meningkatkan kualitas pendidikan. Kemudian, sebanyak 50 ribu Guru Penggerak yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia terus mendorong perubahan besar di daerahnya masing-masing, di mana 9.000 lebih di antaranya sudah diangkat menjadi kepala sekolah.

Terkait pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), saat ini telah tercapai lebih dari 500.000, dari target satu juta guru ASN PPPK. Harapannya, target tersebut dapat terpenuhi di tahun 2024.

“Semua capaian Merdeka Belajar adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras Ibu dan Bapak guru di seluruh Indonesia. Setiap guru yang hadir pada kesempatan ini sudah dan akan terus memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kemajuan pendidikan Indonesia," jelas Nadiem.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara tersebut  mengajak para pendidik untuk merayakan dan melanjutkan capaian Merdeka Belajar. "Menjadi kewajiban negara untuk memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para guru yang tidak pernah berhenti mendedikasikan diri untuk anak-anak Indonesia,” ungkap Presiden Jokowi.

Dalam menjalankan tugasnya, para guru memiliki kewajiban untuk untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas pendidikan bangsa, dan menciptakan sumber daya manusia unggul yang berkepribadian dan berkarakter Indonesia. Terlebih dalam menghadapi tantangan masa depan dan perubahan global yang semakin tidak terprediksi, baik itu disrupsi teknologi, hingga lanskap politik dan ekonomi global.

“Untuk itu saya sangat menghargai gerakan bersama dalam wujud Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” lanjutnya.

Dalam perayaan HGN 2023 juga diberikan penghargaan kepada para perwakilan guru Inovatif dan Dedikatif. Adapun para penerima penghargaan antara lain Indri Kristiana Koam, TK Negeri Baob/Kab. Timor Tengah Selatan sebagai Guru TK/Pendidik PAUD Dedikatif, 2) Jamaluddin Rahmat, SD Negeri Kecil Juhu sebagai Guru SD Dedikatif, 3) Sudiman, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Papua, sebagai Pengawas Dikmendiksus (SMA/SMK/SLB) Inovatif, 4) Isti Oktarandi, SLB Negeri 3 Kota Bengkulu sebagai Guru SLB Inovatif, dan 5) Retno Mundi Pertiwi, SD Negeri Pakis VIII Surabaya sebagai Video Uji Kinerja PPG Dalam Jabatan. (RO/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya