Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bandung melaunching Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kecamatan Kabupaten Bandung dan Geoportal Palapa Versi 4.0, Kamis (23/11). Luar biasanya, launching Geoportal ini menjadi yang pertama di Jawa Barat (Jabar).
Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung Yosep Nugraha mengatakan, launching Geoportal yang merupakan kerja sama Pemkab Bandung dengan Badan Informasi Geospasial ini merupakan yang pertama dilakukan pemerintah daerah di Jabar.
"Nantinya, data IPM Kecamatan dan Geoportal Palapa Versi 4.0 ini akan menjadi alat ukur untuk menilai capaian pembangunan di masing-masing kecamatan sekaligus sebagai acuan untuk menyusun arah kebijakan dan strategi pembangunan pemerintah daerah," ujar Yosep saat launching IPM Kecamatan dan Geoportal Palapa Versi 4.0 dan penandatanganan PKS Integrasi Aplikasi di Kabupaten Bandung di Sutan Raja Hotel, Kamis (23/11).
Baca juga: Hari Kesehatan Nasional, Kabupaten Bandung Cetak Rekok Muri
Dalam penyusunan IPM Kecamatan di Kabupaten Bandung ini, kata Yosep, Diskominfo Kabupaten Bandung bekerja sama dengan Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor (IPB), sementara pembuatan Portal Geospasial 4.0 bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Untuk penginputan data geospasial merupakan sinergitas dan kolaborasi dengan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bandung. Sebelum launching ini, Diskominfo bersama BIG telah melaksanakan pelatihan geospasial terhadap para pengelola data perangkat daerah. Ke depan, data terintegrasi ini dapat dibaca lengkap dengan pemetaannya secara akurat.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengatakan, penyusunan IPM Kecamatan dipandang sebagai hal yang sangat mendesak sebagai sumber informasi pembangunan daerah dan sangat penting dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang lebih baik.
Baca juga: BPBD Kabupaten Bandung Siagakan Personel Waspadai Bencana
Sebab perencanaan yang sistematis dan komprehensif hanya dapat diwujudkan apabila setiap tahapan perencanaan dilengkapi dengan data yang akurat dan mendetail. Oleh karena itu, dibutuhkan ketersediaan data mengenai pembangunan manusia yang representatif dalam menggambarkan kondisi sosial ekonomi suatu wilayah seperti wilayah tingkat kecamatan.
"IPM yang menggambarkan tiga komponen utama yaitu angka harapan hidup (derajat kesehatan), angka rata-rata harapan lama sekolah (pendidikan) dan kemampuan daya beli masyarakat beserta komponennya, dapat dijadikan referensi pembangunan terutama sebagai bahan pengambilan kebijakan ke depan," ujar Bupati Dadang Supriatna diwakili Sekda Cakra Amiyana.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kabupaten Bandung termasuk dalam kategori 'tinggi' dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Bahkan, IPM Kabupaten Bandung terus meningkat dalam tiga tahun terakhir atau selama masa kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Baca juga: Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Bandung Menurun
Pada 2021, IPM Kabupaten Bandung mencapai 72,73. Nilai ini meningkat 0,34 poin (0,47%) dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya (72,39). Selanjutnya pada 2022, IPM Kabupaten Bandung mencapai 73,16 poin dan pada 2023 ini IPM-nya kembali meningkat menjadi 73,64 poin.
"Tentu ini prestasi yang luar biasa yang dicapai Pemkab Bandung di bawah komando Pak Bupati. Alhamdulillah IPM kita terus meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir," ujar Cakra Amiyana.
Ia mengaku menyambut baik penyusunan IPM pada setiap kecamatan di Kabupaten Bandung. Karena nilai IPM Kecamatan beserta komponennya dapat dijadikan sebagai refleksi dari keberhasilan pembangunan manusia serta sebagai bahan masukan bagi perencanaan pembangunan dan pengambilan kebijakan pemerintah daerah termasuk pemerintah kecamatan ke depan.
"IPM Kecamatan ini juga akan jadi bench marking untuk kita memberikan dana alokasi (insentif pembangunan) bagi kecamatan. Yang dilihat bukan tingginya IPM, namun yang paling utama adalah adanya peningkatan IPM setiap tahunnya," ungkap Sekda.
Di samping itu, tersedianya data IPM Kecamatan dan Geoportal ini juga sebagai upaya integrasi dan kolaborasi dalam pemanfaatan informasi dan data antar perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bandung. (RO/S-3)
Setiap madrasah diperkirakan harus mengeluarkan dana hingga Rp7 juta.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Sosialisasi pilkada serentak juga dilakukan jajaran KPU dengan mendatangai SMA dan SMK di Kabupaten Bandung. KPU menyasar pelajar yang mempunyai hak pilih, tapi belum terdaftar.
Sosialisasi dikemas dalam bentuk kegiatan olahraga dengan tema "The KPU Color Run"
Kang DS menggelontorkan anggaran sekitar Rp109 miliar per tahun yang diperuntukkan bagi 17 ribuan guru ngaji, ustaz dan ustazah
DPP Partai Demokrat menyerahkan rekomendasi untuk pasangan Bedas itu pada Kamis (25/7).
KETIMPANGAN Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia disoroti. Sebagai contoh, HDI Jakarta mencapai 82,46 dan Papua masih di angka 62,25.
Optimalisasi PKBM berprogres positif terhadap peningkatan indeks pendidikan di Kabupaten Cianjur
KECAMATAN Tapos dan Cimanggis menjadi wilayah dengan jumlah warga miskin terbanyak di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
Pendidikan adalah modal dasar dan utama agar target SDM unggul bisa tercapai sehingga membantu pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden diharapkan mampu mengatasi sejumlah tantangan kesehatan bila terpilih.
Masyarakat berusia 25 tahun ke atas tingkat pendidikannya hanya sampai kelas 2 sekolah menengah pertama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved