Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ALLAH subhanahu wa ta'ala tidak dapat dilihat manusia di dunia. Sebelumnya dijelaskan bahwa Allah dapat dilihat orang yang beriman di surga nanti. Ketidakmampuan mata manusia di dunia melihat Allah disampaikan Al-Qur'an Surat Al-An'am ayat 103.
Bagaimana tafsir Surat Al-An'am ayat 103 yang menerangkan manusia di dunia tidak dapat melihat Allah? Berikut penjelasan rincinya oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
لَّا تُدۡرِكُهُ ٱلۡأَبۡصَـٰرُ وَهُوَ یُدۡرِكُ ٱلۡأَبۡصَـٰرَۖ وَهُوَ ٱللَّطِیفُ ٱلۡخَبِیرُ
Laa tudrikuhul abshaaru wa huwa yudrikul abshaar, wa huwal lathiiful khabiir.
Baca juga: Tafsir Al-Qiyamah Ayat 22-23 di Akhirat Allah Dapat Dilihat
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
لَّا تُدۡرِكُهُ ٱلۡأَبۡصَـٰرُ وَهُوَ یُدۡرِكُ ٱلۡأَبۡصَـٰرَۖ
"Ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak dilihat dengan penglihatan mata di dunia. Sedangkan Allah melihat semua makhluk dan penglihatannya secara rinci, karena Allah yang telah menciptakannya," tutur Asyari.
Baca juga: Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah
Ayat itu tidak bertentangan dengan Surat Al-Qiyamah ayat 22-23 yang menjelaskan bahwa penduduk surga akan melihat zat Allah. Ini karena ayat tersebut menafikkan melihat Allah di dunia, sedangkan Surat Al-Qiyamah ayat 22-23 menetapkan kemampuan melihat Allah di akhirat bagi para penduduk surga.
Ayat-ayat itu selaras dengan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
لَنْ تَرَوْا رَبَّكُمْ حَتَّى تَمُوتُوا
Kalian tidak akan melihat Tuhan kalian sampai kalian mati. Riwayat Ahmad.
Baca juga: Tafsir Al-Qur'an Berbahasa Arab dengan Kalam Allah bukan Huruf
Menurut pendapat yang unggul pada malam mikraj, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihat Allah dengan hatinya, tidak dengan mata kepala. Allah memberi kekuatan pada hati beliau untuk bisa melihat zat Allah ta'ala yang bukan berupa benda, tanpa tempat dan arah.
Ayat di atas juga semakna dengan firman Allah ta'ala:
قَالَ رَبِّ أَرِنِیۤ أَنظُرۡ إِلَیۡكَۚ قَالَ لَن تَرَىٰنِی
Nabi Musa berkata, "Wahai Tuhanku perlihatkan kepadaku agar aku bisa melihat-Mu." Allah berfirman, "Kamu tidak akan melihatku." Surat Al-A'raf ayat 143.
Baca juga: Tafsir An-Nisa 164: Kalam Allah bukan Huruf dan Suara
Ayat di atas juga menafikkan rukyatullah (melihat Allah) di dunia, tidak menafikkan ru'yatullah (melihat Allah) di akhirat. Permintaan Nabi Musa kepada Allah agar Allah memperlihatkan zat-Nya yang tidak serupa dengan makhluk kepadanya menunjukkan bahwa rukyatullah bukan sesuatu yang mustahil secara akal. Alasannya, jika itu mustahil pastilah Nabi Musa tidak memintanya kepada Allah.
Itu juga membantah kelompok muktazilah yang menganggap rukyatullah sebagai sesuatu yang mustahil.
وَهُوَ ٱللَّطِیفُ ٱلۡخَبِیرُ
Allah itu Al-Lathiif berarti zat yang memberi kebaikan kepada para hamba-Nya tanpa disangka oleh mereka.
Baca juga: Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan
Allah juga Al-Khabiir berarti zat yang mengetahui hakikat dari segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi Allah. Allah mengetahui seluruhnya baik secara global maupun terperinci.
Itulah penjelasan tentang manusia tidak akan mampu melihat Allah di dunia. Namun, di akhirat Allah menjadikan penghuni surga mampu melihat-Nya sebagai kenikmatan terbesar bagi mereka. Wallahu a'lam bishshawab. (Z-2)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
AL-INFITHAR berada di urutan surat nomor 82 pada kitab suci Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk dalam juz ke-30 atau juz amma.
Salah satu surat dalam Juz 30 Al-Qur'an ialah At-Takwir. Artinya ialah menggulung. Surat yang terdiri atas 29 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makiyah atau turun di Mekah.
WTN merupakan ajang pengukuhan bagi para penghafal Al-Qur'an yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mulai dari 5 juz sampai 30 juz.
Dengan bibir terbata, mereka seperti berusaha melafazkan sebuah kata. "Ba..." ucap salah satu murid, sambil mengangkat jari telunjuk.
Nahdlatul Ulama (NU) berupaya mengurangi buta huruf masyarakat terhadap Al-Qur'an
Multaqo Nasional juga bertujuan mengidentifikasi serta merumuskan berbagai persoalan dan tantangan sambil menghimpun gagasan konstruktif bagi kemajuan pendidikan dan dakwah Al-Qur’an.
Huruf hijaiyah yang terdapat dalam Al-Qur'an sebanyak 30. Untuk bisa menghafalnya, kalian perlu membacanya setiap hari secara rutin.
Beasiswa juara ini ditujukan bagi para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara yang menunjukkan prestasi kejuaraan dalam bidang menghafal Al-Qur'an.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved