Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Cacar Monyet belum Berpotensi jadi Pandemi

M Iqbal Al Machmudi
23/10/2023 15:46
Cacar Monyet belum Berpotensi jadi Pandemi
Seorang pasien cacar monyet menunjukkan luka infeksi pada kulitnya.(AFP/Ernesto BENAVIDES)

PENYAKIT yang ditetapkan menjadi pandemi memiliki sedikitnya 3 syarat dan cacar monyet tidak memilikinya. Hal itu dikemukakan oleh Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama dalam keterangannya, Senin (23/10).

Ia menjelaskan, tahap pertama jika ada penyakit yang berpotensi menular antara negara maka WHO akan memasukkannya ke dalam Disease Outbreak News (DONs). 

Sejak Agustus 2023 sampai hari ini ada berbagai penyakit yang perlu diwaspadai dan oleh WHO dimasukkan dalam DONs dan tidak ada penyakit cacar monyet atau mpox di dalamnya.

Baca juga : WHO: Cacar Monyet Bukan lagi Darurat Kesehatan Global

"Walaupun ada peningkatan laporan kasus di Jakarta, hingga kini ada 7 kasus. Sehingga pada situasi sekarang maka mpox tidak masuk WHO Disease Outbreak News, artinya secara global belum masuk penyakit yang berpotensi menyebar luas antara negara," kata Tjandra.

Pada tahap kedua, sesudah masuk DONs dan terus berkembang maka WHO akan menyatakannya sebagai kedaruratan kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Mpox memang pernah dinyatakan sebagai PHEIC pada 23 Juli 2022.

Namun setelah hampir satu tahun penanganan intensif di dunia maka situasi kesehatan masyarakatnya terkendali dengan baik, sehingga pada 11 Mei 2023 dinyatakan bahwa mpox bukan lagi masuk kategori PHEIC, atau kedaruratan kesehatan global mpox sudah dinyatakan berakhir.

Baca juga : PB IDI: 90% Penularan Cacar Monyet Melalui Kontak Seksual

"Walaupun bukan lagi berstatus kedaruratan kesehatan global maka tentu kita tetap perlu waspada terhadap mpox, sama seperti kita waspada terhadap berbagai penyakit menular lainnya," ujar Tjandra.

Fakta Mpox

Mpox bukanlah penyakit baru. Data terbaru dari WHO tanggal 20 Oktober 2023 menunjukkan di dunia sudah ada 91.123 kasus cacar monyet di 115 negara di dunia.

Cacar monyet merupakan penyakit virus dari genus orthopoxvirus, yang terdiri dari 2 galur (clade) I dan II, dan yang sekarang banyak beredar di dunia adalah clade II b.

Baca juga : Bukan Penyakit Baru, Mitigasi Cacar Monyet Dinilai Tak Mendesak

Gejalanya adalah kelainan di kulit dan mukosa yang dapat terjadi sampai 2–4 minggu, diikuti dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, badan lemah dan pembesaran kelenjar getah bening. Sedangkan penularan terjadi akibat kontak langsung, baik dari orang yang sakit maupun juga dari bahan yang terkontaminasi dan mungkin juga dari binatang, jadi ini penyakit zoonosis.

"Akan baik kalau pada 7 kasus di Jakarta disampaikan juga pola penularannya sehingga mereka bisa terkenan penyakit ini, dan bagaiama penyelidikan epidemiologi (PE) selanjutnya," ungkapnya.

Pemerintah bisa melakukan kepastian diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan PCR pada kelainan di kulit pasien. Pasien biasanya ditangani secara suportif, walaupun di beberapa negara memang ada yang menggunakan obat tertentu, dan baik kalau kita diinformasukan jenis oba tapa yang diberikan pada pasien di Jakarta sekarang ini.

Baca juga : Kasus Ke-3 Cacar Monyet Ditemukan, Semuanya di Jakarta

"Vaksinasi dapat membantu mencegah terjadinya penularan, khususnya pada mereka yang termasuk kelompok risiko tinggi," pungkasnya. (Z-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya