Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKTOR ekonomi syariah diyakini mampu menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian nasional. Karenanya, pemerintah dan berbagai pihak terkait terus mengembangkan sektor potensial ini, termasuk di bidang modest fashion (gaya berbusana santun).
Laporan State Global Islamic Economy Report 2022 menunjukkan, Indonesia berada di peringkat ke-3 setelah Uni Emirat Arab dan Turki di bidang modest fashion.
Hal tersebut menumbuhkan optimism bahwa ke depan, industri modest fashion Indonesia akan semakin maju. Seperti yang diungkapkan desainer modest fashion Novitasari.
Baca juga: Mengibarkan Busana Modest Indonesia di Kota Kiblat Mode
“Prospek modest fashion semakin bagus dan mulai bervariatif lagi. Dapat kita lihat, banyak pemain baru bermunculan dengan kekhasan desain masing-masing,“ ujarnya, baru-baru ini.
Tak hanya itu, sambungnya, pasarnya pun semakin luas, tak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
“Untuk itu, kerja sama dengan pihak luar penting dilakukan. Manfatnya antara lain, kita jadi bisa bertukar informasi apa-apa saja yang sedang ‘in’ di negara masing-masing, juga saling mengenal budaya masing-masing-masing,” tuturnya.
Novitasari menambahkan, kerja sama itu antara lain diwujudkan melalui perhelatan fashion internasional untuk mengenalkan brand sekaligus mengembangkan pangsa pasar.
Ia mencontohkan, belum lama ini sebuah event fesyen internasional dihelat di Yogyakarta, yakni Islamic Fashion Festival (IFF).
Baca juga: Selebrasi Ulang Tahun ke-10, Heaven Lights Hadirkan Koleksi Decennia
IFF merupakan ajang tahunan yang di 2023 ini memasuki tahun ke-17 penyelenggaraannya. IFF pertama digelar pada tahun 2006 di Kuala Lumpur lalu pada tahun 2007 di Jakarta. Kemudian, dilanjutkan dengan beberapa kota di Indonesia seperti Bandung, Bali, Palembang, Padang dan Medan.
Selain di Indonesia, event ini juga pernah diselenggarakan di kota-kota besar lainnya seperti London, New York, Paris, Monte Carlo, Abu Dhabi, Dubai, Marrakech, Cannes, Singapore dan Manila.
Di Yogyakarta, event persembahan Adjunct Prof Dato' Sri Raja Rezza Shah, Tengku Sri Kelana D'Raja Kelantan Malaysia, founder dan chairman IFF ini telah digelar selama dua hari pada ahir September lalu.
Sejumlah perancang busana dari Indonesia dan Malaysia menampilkan karya inovatif mereka di peragaan busana di Kasultanan Ballroom Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Tampilkan Enam Koleksi Busana 'Lancang Kuning'
Novitasari sendiri menampilkan enam koleksi busana bertemakan Lancang Kuning. Koleksi ini terinspirasi oleh lancang kuning, kapal layar kepulauan Riau. Busana dengan warna-warna khas yang memancarkan kekayaan kerajaan Riau menggunakan siluet A-line dengan bahan sifon dan satin.
“Menurut saya, acara IFF ini sangat sangat berkesan. Silaturahmi dua negara, Indonesia dan Malaysia, mempererat hubungan negara yang masih satu rumpum Melayu ini,” kata Novitasari.
Baca juga: Tema 'Sisterhood', Scarf Media Sukses Gelar Muslimah Creative Day 2023
IFF ke-17 turut dihadiri oleh keluarga Keraton Solo dan Yogjakarta serta dari Malaysia, yaitu Her Majesty Seri Paduka Baginda Raja Permaisuri Agong Tunku Azizah serta keluarga Keraton Terengganu, Kelantan, dan Perlis.
Welcome dinner diselenggarakan oleh Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam di Pura Pakualaman, dan di hadiri oleh para delegasi dari Malaysia dan Indonesia. Ditutup dengan acara ramah tamah di kediaman Titiek Soeharto, Ahli Majlis Senior IFF, di kediamannya di Solo.
Selanjutnya, di hari pertama, IFF Jogja Gala Dinner 2023 mengusung tema "Warisan" yang menggabungkan fesyen dan budaya yang menampilkan peragaan busana dari para perancang Indonesia dan Malaysia.
Acara ini turut dimeriahkan oleh artis mancanegara seperti Pasha Ungu, Emelia Contessa, Danu Violinist, Efandra, Dias Kusumantara dan juga Haziq Rosebi dan Bella Astillah dari Malaysia. (RO/S-4)
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Eni Joe mengenakan kain nusantara yang ia ciptakan menjadi gaun-gaun indah dalam berbagai acara yang diselenggarakan di Singapura.
Jika di Jakarta tengah berlangsung gelaran fashion show di JF3 Fashion Festival, di Banyuwangi tak lama lagi juga akan digelar Banyuwangi Fashion Parade 2024.
Pakaian kasual dengan sentuhan modern menjadi salah satu gaya yang sangat digemari.
Digelarnya Product Launching Mills Football Culture di Jakarta Sneaker Day (JSD) 2024 merupakan bukti bahwa Mills mampu bersaing dengan brand global.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan ulang tahun Jakarta, tetapi juga untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Betawi kepada generasi muda.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Lebih dari 100 merek produk kecantikan dan fesyen mengikuti kegiatan. Be On Fest yang digelar tiga hari pada 26-28 Juli di Trans Convention Center Bandung
Zendaya tampil menawan dalam gaun hitam Louis Vuitton di Prelude to the Olympics 2024 di Fondation Louis Vuitton, Paris, pada 25 Juli.
Untuk tampilan formal, Teuku Wisnu sering mengandalkan koleksi merek fesyen muslim lokal, Makhtab. Menurut dia, kualitasnya tak kalah dari produk brand ternama luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved