Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono, Ketua Foretika Naresworo Nugroho, dan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) secara bersama meresmikan atau kick off Forestry Update Course (FUCo) di depan sekitar 2.000 mahasiswa kehutanan seluruh Indonesia, Rabu, (4/10).
Pada peresmian yang dilakukan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Menteri Siti memberikan kuliah perdana Forestry Update Course (FUCo) untuk semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 dengan judul "Kehutanan dan Lingkungan Hidup Indonesia dalam Perspektif Global/Internasional".
Kuliah umum FUCo merupakan pengintegrasian kebijakan-kebijakan LHK ke dalam pembelajaran kurikulum merdeka belajar pada prodi kehutanan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Baca juga: KLHK Pantau Langsung Penanganan Darurat Karhutla Kalsel-Kalteng
Kegiatan yang diinisiasi KLHK dan FOReTIKA ini merupakan tindak lanjut dari hasil lokakarya nasional implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka perguruan tinggi kehutanan di Indonesia pada tanggal 16 Juni 2023 di Medan, Sumatera Utara.
“Inilah pijak perjalanan kita untuk memperbaiki Indonesia yang katanya alamnya kaya, dari dulu bilang alamnya kaya, alamnya kaya, alamnya kaya, tapi terus apa? itu sebetulnya yang kita butuhkan sekarang,” tegas Menteri Siti.
Menteri Siti juga mengungkapkan bahwa dengan FUCo, SDM Indonesia terutama para akademisi bisa write what you do, do What you write.
Baca juga: Menteri LHK: Parlemen Mitra Penting Pengendalian Perubahan Iklim
Dengan mengikuti kuliah umum di FUCo, Menter LHK mengharapkan para mahasiswa kehutanan Indonesia akan mendapatkan update informasi, serta dapat memberikan catatan-catatan objektif konstruktif untuk kemajuan pembangunan kehutanan dan lingkungan di Indonesia.
“Boleh nggak FUCo Ini dijadikan standar terus-menerus dan bisa dilembagakan bisa terus dilakukan ada nilai kreditnya, ada nilai buat mahasiswanya, dan juga ada reward untuk mahasiswanya dengan mendapatkan selain pengetahuan praktikum dan lain-lain,” ujarnya
Menteri Siti juga siap untuk menugaskan para Dirjen yang relevan dengan sektor kehutanan untuk bisa menerima mahasiswa kehutanan untuk praktikum ataupun magang bersama-sama, agar mahasiswa bisa terus belajar dari berbagai sumber yang menjawab harapan dari DIKTI Kemendikbud atas konsep Merdeka belajar.
Penting Dipahami Masyarakat Luas
Sejalan dengan hal tersebut Ketua Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) Naresworo Nugroho, yang sekaligus Dekan Fakultas Kehutanan IPB, mengungkap jika Perkembangan terkini sangat penting untuk dapat dipahami masyarakat luas, terlebih oleh dunia akademisi.
Baca juga: Kaji Cara Cegah Kebakaran TPA, Menteri LHK Siti Nurbaya Kunjungi Tiga Provinsi
Ia mencontohkan Program FOLU Net Sink 2030 yang perlu mendapatkan dukungan luas dari stakeholder sektor kehutanan dan lingkungan tidak terkecuali akademisi karena merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca, mengendalikan perubahan iklim yang terjadi serta dampaknya.
“Dinamika perkembangan kebijakan kehutanan perlu diketahui oleh semua pihak tidak terkecuali kalangan akademisi sebagai lembaga yang bertugas menghasilkan rumusan dan IPTEK bidang kehutanan," jelasnya.
"Oleh karenanya sosialisasi kebijakan dan teknis pengelolaan hutan dan kehutanan terbaru sangat penting untuk dilakukan ke lingkungan kampus dan menjadi salah satu pilihan mempercepat terjadinya kesamaan persepsi dan pemahaman,” tutur Siti Nurbaya.
Baca juga: KLHK Segel Enam Lokasi Karhutla di Sumatra Selatan
Tujuan umum FUCo adalah untuk penyelenggaraan kuliah umum tentang kebijakan dan isu kehutanan terkini untuk mahasiswa prodi kehutanan di Perguruan Tinggi anggota Foretika sebanyak 62 prodi kehutanan seluruh Indonesia dan menghadirkan pengajar dari berbagai kalangan.
Sebanyak 14 materi kuliah umum akan disampaikan oleh para pemangku kebijakan bidang kehutanan, pejabat tinggi madya KLHK, para ahli dan praktisi bidang kehutanan, yang akan dilaksanakan kurang lebih selama 8 pekan kedepan selama Oktober-November.
Turut hadir mendampingi Menteri LHK dalam peresmian ini, Direktur Jenderal KSDAE, Direktur Jenderal PKTL, Kepala Badan P2SDM, Staf Ahli Menteri LHK, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya KLHK terkait, Dosen dan Mahasiswa dari 62 kehutanan seluruh Indonesia.(RO/S-4)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kaimana pada 2023 mencapai angka 3,26% sedangkan pendapatan per kapitanya di angka Rp44,50 juta.
Tujuan utama kegiatan ini untuk menjembatani antara dunia akademik dan industri
Pekan Kuliah Umum kali ini mengundang narasumber yang merupakan akademisi dan praktisi dari mitra kerjasama Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
FHUP telah menyelenggarakan Public Lecture Series dengan narasumber dari dalam dan luar negeri terkait topik Hukum nasional dan internasional untuk mendapatkan akreditasi FIBAA Jerman.
Implementasi langkah-langkah korektif di sektor lingkungan membutuhkan eksekutif yang kuat sebagai simpul negosiasi semua kepentingan.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan peran korporasi atau perusahaan swasta mencapai target penurunan emisi mencapai 29% pada 2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved