Universitas LIA Sukses Gelar KouKou Champion 2023

PERUBAHAN bentuk Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) LIA Jakarta menjadi Universitas LIA secara perdana diperkenalkan kepada masyarakat dengan diadakannya kegiatan Koukou Champion yang ke-10, pada Sabtu (23/9). Kegiatan ini berupa beberapa lomba berbahasa Jepang yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Bahasa Jepang (HMPJ) Universitas LIA. 

Acara ini merupakan acara tahunan HMPJ yang bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa/i SMA/K sederajat dalam bidang ilmu bahasa Jepang.  Kegiatan yang digelar di kampus Universitas LIA Pengadegan Jakarta Selatan ini diikuti oleh 90 peserta dari 17 sekolah yang berkompetisi di ajang cerdas cermat (Koukou), Kana Test (tes menulis Katakana), dan Rodoku (story telling dalam bahasa Jepang).

Pemenang dalam kategori Cerdas Cermat adalah SMAN 07 Tangerang, sementara kategori Rodoku dimenangkan SMAN 7 Depok, dan pemenang Kana Contest adalah SMAN 93 Jakarta. Para pemenang telah membuktikan keunggulan mereka dalam ketiga kelompok lomba berbahasa Jepang tersebut.

Baca juga: Kolaborasi STBA LIA Jakarta dan Chuo Joho Institute of Information Technology Ciptakan Jaminan karir di Jepang

Rektor Universitas LIA Dr Siti Yulidhar Harunasari, MPd menyatakan, Koukou Champion 2023 adalah wadah yang luar biasa untuk siswa/siswi SMA/K mengeksplorasi potensi mereka dalam bahasa Jepang. Ia juga mngucapkan selamat kepada para pemenang dan berpesan untuk meningkatkan terus kompetensi diri termasuk berbahasa Jepang ataupun bahasa asing lainnya. 

"Sebagai bagian dari masyarakat global, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing merupakan aset berharga. Bagi siswa SMA/K, bahasa asing memberikan akses kepada program-program pendidikan tingkat tinggi di seluruh dunia, dan membuka pintu bagi pengalaman budaya yang kaya, serta memperluas pemahaman tentang dunia,” ujar Dr Siti.

'Kompetisi' Koukou Champion 2023 Universitass LIA ini memberikan beragam hadiah menarik dengan total nilai jutaan rupiah, yang menjadi penghargaan atas usaha keras para peserta. Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan juga berperan dalam memperkenalkan dan mempromosikan kecintaan terhadap bahasa dan budaya Jepang di kalangan generasi muda Indonesia.

Untuk memfasilitasi mahasiswanya agar berdaya saing global, Universitas LIA meluncurkan program unggulan, yaitu 2X2 joint program dengan perguruan tinggi di Saitama, Jepang yang memungkinkan mahasiswa belajar 2 tahun di Indonesia, kemudian bekerja sambil kuliah di Jepang selama 2 tahun. Seusai program ini, lulusan dapat langsung bekerja di Jepang dengan Gijinkoku (Teknologi, Humaniora, dan Bisnis Internasional) visa. (RO/S-3)