Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan penerapan gaya hidup sehat serta mengonsumsi suplemen dan tanaman herbal dapat membantu mengatasi dampak buruk polusi udara pada tubuh.
"Saran dari saya adalah penerapan gaya hidup sehat sehari-hari karena manajemen dari adanya polusi udara, terutama dampak terhadap kesehatan adalah manajemen secara menyeluruh di samping pemakaian masker juga penerapan gaya hidup sehat," ujar Inggris, dikutip Minggu (17/9).
Inggrid mengatakan manajemen dampak polusi udara harus dimulai dari pola makan yang bergizi seimbang. Selain itu, istirahat yang cukup juga diperlukan untuk memberi waktu pada tubuh untuk kembali bugar.
Baca juga: Pemprov DKI Getol Segel Perusahaan yang Mencemari Udara
Inggrid juga menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik rutin guna menjaga kebugaran tubuh.
"Melakukan aktivitas fisik setiap hari setengah jam. Apabila di luar kualitas udara sedang tidak bagus, bisa dilakukan di dalam rumah, misalnya aktivitas senam di dalam rumah atau membersihkan rumah selama 30 menit itu juga akan membantu," ujar dia.
Lebih lanjut Inggrid mengatakan manajemen stres juga memainkan peran kunci dalam menghadapi polusi udara. Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga penting untuk menemukan cara-cara untuk menguranginya.
Baca juga: Herbal Bisa Bantu Tanggulangi Efek Polusi Udara pada Tubuh
Meditasi, yoga, atau aktivitas yang memberikan rasa nyaman dapat membantu mengelola stres secara efektif.
Dia juga menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi suplemen jika diet yang dilakukan dirasa belum cukup seimbang.
Vitamin A, C, E, dan D3, bersama dengan mineral zinc, dapat memberikan dukungan ekstra dalam menghadapi kondisi polusi udara.
Mengonsumsi tanaman herbal juga dapat melindungi diri dari dampak kesehatan negatif yang ditimbulkan oleh polusi udara,
Inggrid menyebutkan beberapa herbal telah terbukti efektif dalam menghadapi dampak polusi udara. Herbal yang bersifat antioksidan memiliki peran penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang ada dalam udara tercemar.
Selain itu, herbal dengan sifat imunomodulator dapat menyeimbangkan respon imun, sementara herbal dengan sifat adaptogenik membantu tubuh beradaptasi dengan stres dari lingkungan eksternal dan internal karena menjaga sistem hormon tetap seimbang.
Saat tubuh sudah terkena dampak kesehatan dari polusi udara, herbal yang bersifat anti peradangan menjadi penting. Ini termasuk herbal yang meredakan keluhan batuk, pernapasan yang terganggu, atau bahkan meriang.
Beberapa herbal yang telah terbukti efektif termasuk habbatussauda, yang sering dicampur dengan madu murni atau minyak zaitun, serta propolis.
Selain itu, berbagai ramuan herbal yang menggabungkan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, temulawak, cengkeh, dan lada hitam juga dapat memberikan manfaat besar dalam mengkondisikan tubuh agar lebih kuat dalam menghadapi polusi udara yang terus meningkat.
"Semua rempah-rempah itu ternyata bermanfaat dalam mengondisikan tubuh kita agar lebih kuat menghadapi polusi udara," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
Bila polusi udara tidak terselesaikan, masalahnya akan menyangkut pada kesehatan, pemborosan, hal-hal yang sifatnya negatif bagi kualitas hidup kita.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Biru Voices 2024 mengedepankan peran aktif orangtua dalam menyampaikan dampak polusi udara terhadap kesehatan anak dan keluarga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved