Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis jantung dan pembuluh darah RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Bambang Dwiputra mengatakan faktor risiko penyakit jantung bisa ditekan dengan rutin melakukan medical check-up (cek kesehatan) sedari muda terutama paket lengkap.
"Jadi, di atas 20 atau 30 tahun harus rutin, kalau angkanya normal sekali setahun medical check-up, kalau tidak normal tindaklanjuti 6 bulan diulang lagi," ucap Bambang, dikutip Minggu (17/9).
Cek kesehatan paket lengkap pada umumnya terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
Baca juga: Pasien Operasi Jantung Diingatkan tidak Angkat Beban Berat
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan penyakit jantung dengan faktor risiko seperti keturunan dari keluarga memang tidak bisa dicegah.
Jika dalam keluarga atau orangtua meninggal di usia 50 tahun ke bawah, keturunannya yang masih muda perlu memperhatikan kemungkinan besar risiko penyakit jantung.
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah tekanan darah yang menjadi pencetus penyakit jantung. Tekanan darah tinggi yang sering dikatakan silent killer memang dikatakan Bambang cukup unik karena pada beberapa orang tidak terasa efeknya meskipun angka tekanan darahnya tinggi.
Baca juga: Pusing Bisa Menjadi Salah Satu Indikasi Aritmia
Bambang mengatakan membatasi pola makan yang rendah gula dan garam serta melakukan diet dapat membantu mengontrol tekanan darah.
"Selain membatasi gula dan garam, harus membatasi lemak yang sumbernya dari goreng-gorengan, jeroan. Jadi, perlu juga memahami makanan apa saja yang tinggi lemak contohnya kuning telur dan daging yang pakai tetelan," kata Bambang.
Membatasi pola makan yang tinggi gula juga bisa mengurangi penyakit gula seperti diabetes melitus.
Kandungan gula dalam makanan akan menghasilkan hormon insulin dari pankreas. Jika tubuh kelebihan gula, pankreas akan kesulitan menghasilkan hormon insulin yang akhirnya timbul penyakit gula.
Ketua kelompok staf medik prevensi dan rehabilitasi kardiovaskuler RSPJN Harapan Kita itu mengatakan pemeriksaan rutin yang perlu dilakukan lainnya adalah mengecek kadar kolesterol dalam darah.
Dia mengatakan hampir 30% masyarakat Indonesia memiliki angka kolesterol yang tinggi karena kebiasaan makan yang buruk.
Konsumsi makanan yang mengandung santan, goreng-gorengan, dan camilan tidak sehat semakin meningkatkan tingginya angka kolesterol masyarakat Indonesia.
Bambang juga menambahkan kolesterol juga menjadi pemeran utama dalam membuat sumbatan di pembuluh darah jantung.
Maka itu, dia menyarankan sedari muda harus memperhatikan gaya hidup dan memperhatikan apa yang dimakan agar tidak terkena serangan jantung.
"Makanya kalau berbicara mau mencegah penyakit jantung kita tidak cukup dengan satu hal saja, misalnya orang yang merokok kita setop merokoknya. Banyak faktor-faktor lain mulai dari berat badan kemudian kebiasaan makan kita," kata dokter subspesialis rehabilitasi dan prevensi kardiovaskuler itu.
Pasien yang terkena penyakit jantung biasanya akan merasakan keluhan seperti nyeri dada atau sesak napas. Jika sudah terdiagnosis penyakit jantung, dokter akan menilai seberapa besar penyumbatan pada pasien untuk melakukan tindakan.
Tindakan penyakit jantung bisa melalui obat-obatan jika sumbatan masih belum terlalu banyak. Namun, jika sudah menyumbat pembuluh darah lebih dari 80% akan dilakukan tindakan operasi pemasangan ring atau bypass.
"Tentu saja kita harapkan pasien tersebut ada perbaikan dari sisi keluhan, dia bisa kembali beraktivitas seperti biasa," pungkas Bambang. (Ant/Z-1)
Kerap kali masyarakat baru memeriksakan diri ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut meskipun gejala yang dirasakan belum terlampau parah.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 bahwa 1 per 1.000 rumah tangga Indonesia pernah mengakses layanan kesehatan luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
MCU juga penting bagi orang yang sering traveling ataupun blogger makanan.
Pengecekan kesehatan jemaah haji bertujuan untuk mengetahui kesiapan mereka secara fisik maupun mental.
Fasilitas itu menjadi layanan tambahan bagi rekanan perusahaan maupun masyarakat untuk melakukan medical check up.
Kerusakan yang diderita perokok biasanya baru mulai dialami ketika rutinitas tersebut dilakukan dalam jangka panjang sekitar 10-20 tahun.
Penyebab penyakit jantung secara umum dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yakni kelompok umur muda di bawah 40 tahun dan kelompok umur tua di atas 40 tahun.
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
PEMERINTAH menyasar minuman berpemanis dalam kemasan sebagai objek cukai baru. Ini mencakup minuman yang mengandung gula, pemanis alami, hingga pemanis buatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved