Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ini Langkah Pemerintah Tangani Wabah Kekeringan di Papua Tengah

Kautsar Widya Prabowo
11/8/2023 06:30
Ini Langkah Pemerintah Tangani Wabah Kekeringan di Papua Tengah
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (tengah)(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan ke jajarannya dalam menangani kekeringan di Papua Tengah. Salah satunya dengan membangun gudang logistik di dekat area terdampak kekeringan.

"Pemerintah memutuskan akan membangun gudang stok pangan di dua tempat, yaitu Distrik Agandugume dan Distrik Sinak," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy usai rapat bersama Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).

Selain itu, pemerintah akan memperpanjang landasan pacu Bandara Sinak, Kabupaten Puncak. Agar pesawat-pesawat berbadan besar dapat mendarat di bandara tersebut.

Baca juga: Sawah Mengering, Petani di Batujajar Bandung Barat Merugi

"Kalau nanti pesawat Hercules sudah bisa mendarat di Sinak, nanti bukan hanya bahan pangan saja yang bisa diangkut tapi material untuk pembangunan infrastruktur, terutama untuk jalan," jelasnya.

Muhadjir menjelaskan satu kali penerbangan dari Timika ke Agandugume, dan Sinak membutuhkan biaya mencapai Rp35 juta. Sehingga kelayakan Bandara Sinak sangat penting.

Baca juga: Kekeringan di Jawa Tengah Meluas, 4,6 Juta Liter Bantuan Air Bersih Telah Disalurkan

"Nanti kalau sudah bisa melalui darat, itu kita harapkan akan lebih murah," ungkap Muhadjir.

Pemerintah juga akan membangun infrastruktur jalan dari Jayapura-Wamena hingga ke Sinak. Selain itu, pemerintah akan melakukan transfer teknologi untuk nilai tambah makanan lokal, terutama umbi-umbian.

"Kita harapkan dia bisa menstok sehingga nanti dia bisa membangun ketahanan pangan diri sendiri, kita hanya menyiapkan infrastrukturnya misalnya gudang," jelasnya. (MGN/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya