Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan usai disahkannya Undang-Undang Kesehatan beberapa hari yang lalu, pemerintah diharapkan untuk segera membuat aturan turunan dari UU ini.
“Pembuatan peraturan turunan seperti peraturan pemerintah, peraturan presiden dan peraturan menkes perlu segera dilakukan,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (16/7).
Lebih lanjut, menurut Melki, rencana induk bidang kesehatan (RIBK) sebagai pembahasan program, kegiatan dan anggaran untuk menangani isu strategis bidang kesehatan dalam 5 tahun ke depan di level nasional, regional dan daerah juga dikatakan perlu untuk segera dilakukan.
Baca juga: Aturan Turunan UU Kesehatan Diharapkan Rampung September
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan sosialisasi terhadap aturan turunan UU Kesehatan. Namun, hal tersebut akan dilakukan jika UU Kesehatan secara resmi sudah diundangkan.
“Iya akan ada sosialisasi dan penyusunan aturan teknis lainnya seperti PP, peraturan menteri atau juknis lainnya. Nanti ini akan segera dibahas setelah UU Kesehatan resmi diundangkan. Kemarin kan baru disahkan,” ujar Nadia.
Baca juga: Konsep Perundungan pada UU Kesehatan perlu Diatur dalam PP
Perlu diketahui, RUU Kesehatan sebagai usul inisiatif DPR RI awalnya terdiri atas 20 Bab dan 478 Pasal. Setelah melalui pembahasan yang di Panja yang dilanjutkan dengan pembahasan oleh Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi (Timus dan TImsin), RUU Kesehatan berubah menjadi 20 Bab dan 458 Pasal.
20 bab tersebut terdiri dari ketentuan awal, hak dan kewajiban, tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, penyelenggara kesehatan, upaya kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, SDM kesehatan, perbekalan kesehatan, ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan, teknologi kesehatan, sistem informasi kesehatan, kejadian luar biasa dan wabah, pendanaan kesehatan, koordinasi dan sinkronisasi penguatan sistem kesehatan, partisipasi masyarakat, pembinaan dan pengawasan, penyidikan, ketentuan pidana, ketentuan peralihan, dan ketentuan penutup. (Des/Z-7)
PP Kesehatan diterbitkan sebagai upaya langkah preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Pemerintah telah menerbitkan aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan.
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional 2024, Indonesia Institute For Social Development (IISD) mendesak Presiden Joko Widodo segera mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah Kesehatan.
Selama pemerintah terus mengakomodasi kepentingan industri dalam regulasi zat adiktif, maka sampai kapanpun upaya perlindungan kesehatan anak tidak akan pernah tercapai.
Data Outlook Perokok Pelajar Indonesia pada 2023, sebanyak 47,06% anak membeli rokok secara eceran dengan tempat membeli rokok terbanyak di kios.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan akan kelar pada Agustus 2024
Dengan adanya uji publik ini, diharapkan Kemendikbud-Ristek dapat memperoleh masukan yang lebih konkret dari para pakar pendidikan.
UNDANG-UNDANG Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) telah genap menginjak dua tahun sejak disahkan pada 9 Mei 2022.
Direktur Institut Sarinah Eva Sundari menyayangkan baru dua peraturan turunan dari UU TPKS yang disahkan semenjak diundangkannya UU TPKS dua tahun lalu.
Komnas Perempuan mendorong Presiden Joko Widodo mengesahkan lima dari tujuh peraturan pelaksana UU TPKS yang tersisa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved