Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAWAS Farmasi Makanan Ahli Muda Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Meliza Suhartatik mengatakan masyarakat harus lebih cermat dalam membaca label informasi nilai gizi untuk mengetahui batasan gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi pada makanan olahan.
"Dengan selalu cermat membaca label kemasan dan menjadikannya sebagai kebiasaan, masyarakat akan lebih cerdas untuk memilah zat gizi apa yang harus dipenuhi dan yang harus dibatasi agar terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya obesitas," kata Meliza, dikutip Rabu (15/3)
Peraturan BPOM Nomor 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan bertujuan menjaga perdagangan adil dan jujur serta dapat dipertanggungjawabkan demi melindungi konsumen.
Baca juga: Komnas PA Minta BPOM Sahkan Peraturan Label Pangan Olahan
Label tersebut juga menjadi sarana komunikasi antara produsen dan konsumen agar mereka dapat mengetahui kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi.
"Pentingnya label bagi perusahaan adalah sarana komunikasi dan juga penentu keputusan membeli kita bisa mau beli sesuai kebutuhan atau nggak, (konsumen) bisa dapatkan informasi itu dari label juga," ucap Meliza.
Secara regulasi, ada sembilan informasi wajib yang minimal ada pada label kemasan pangan olahan, antara lain pencantuman merek, berat bersih, sampai kandungan gizi, yang harus bisa terlihat jelas oleh konsumen.
Baca juga: Membaca Label Kemasan Bisa Bantu Cegah Diabetes
Pada label informasi nilai gizi, produsen wajib mencantumkan, antara lain, takaran saji dan jumlah sajian per kemasan, nilai zat gizi, persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG), dan catatan jumlah kalori harian yang dibutuhkan tubuh.
Nilai zat gizi, kata Meliza, minimal mencakup informasi energi total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, gula dan garam.
"Itu wajib ada, kalau tidak ada bisa dipastikan kemasannya tidak sesuai ketentuan," kata Meliza.
Dalam tabel informasi nilai gizi, masyarakat perlu mencermati setidaknya tiga hal.
Pertama adalah soal jumlah takaran saji dan sajian per kemasan, satu kemasan pangan dapat memiliki lebih dari satu takaran saji. Takaran saji dalam satu kali konsumsi adalah jumlah yang disarankan dalam batas wajar.
Kedua, masyarakat juga bisa mencermati jumlah kalori untuk mendapati berapa jumlah kalori yang akan masuk ke tubuh dalam satu takaran saji. Asupan kalori harus sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Misalnya, jika dalam satu kemasan takaran 250 mililiter terdapat energi total 120 kkal, maka jika mengonsumsi sampai 500 ml, energi total juga akan dua kali lipat lebih banyak dari jumlah yang sebelumnya.
Ketiga, masyarakat juga perlu melihat zat gizi yang ingin ditingkatkan atau dikurangi.
Meliza menyarankan sebaiknya memilih produk yang meningkatkan zat gizi beserta vitamin dan mineralnya dan menghindari produk yang rendah zat gizi.
Cermati juga kandungan gula, garam, dan lemak pada label informasi nilai gizi dan pilih yang kandungannya lebih rendah.
Takaran maksimal konsumsi gula adalah 50 gram per hari, sementara garam sebanyak 5 gram per hari, dan lemak 67 gram per hari.
BPOM sudah mengeluarkan logo 'Pilihan Lebih Sehat' untuk 20 jenis pangan olahan yang memenuhi kriteria untuk zat gizi tertentu, seperti gula, garam dan lemak.
Logo itu bisa membantu masyarakat untuk memilih produk dengan kandungan gizi yang sesuai.
"Harapannya masyarakat dapat bijak memilih produk dengan logo 'Pilihan Lebih Sehat' dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar," pungkas Meliza. (Ant/Z-1)
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menimbulkan beragam masalah. Mulai dari berat badan yang bertambah hingga persoalan kesehatan lain seperti obesitas dan kerusakan gigi.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Pengaturan ulang ini tentu bertujuan menyediakan makanan dan minuman yang lebih sehat, dengan formula yang kadar GGL sesuai dengan prinsip dasar kesehatan.
Lewat giant bottle video mapping yang ditampilkan di Sarinah, Jakarta itu, Nu tea memperkenalkan secara resmi 8 desain label baru untuk seluruh rangkaian produk Nu Tea.
Arist Merdeka Sirait dan puluha ibu menyatakan bahwa Bisphenol A dapat menimbulkan berbagai macam penyakit apalagi bagi bayi, balita dan janin.
Menurut pelantun Sunny itu, membaca label pangan bukan perkara rumit apalagi jika ingin memberikan pilihan terbaik untuk keluarga.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
Ke-10 makanan ini dipercaya dapat melancarkan dan emningkatkan asi yang bagus untuk bayi yang baru lahir.
Produksi ASI yang optimal sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut program makan siang bergizi gratis di pemerintahan Prabowo-Gibran belum tentu memakai susu.
Raniah Alaydroes menceritakan makanan dengan penampilan yang menarik menjadi cara andalannya mengenalkan variasi makanan kepada anak.
Berawal dari bisnis rumahan, EPL kini sudah memiliki 2 cabang yaitu Eat Pork Love Green Ville dan Eat Pork Love Tebet
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved