Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Apa Sih Hewan Ruminansia? Yuk, Simak Artinya

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
21/2/2023 23:40
Apa Sih Hewan Ruminansia? Yuk, Simak Artinya
Kijang(ANTARA FOTO/Siswowidodo)

HEWAN ruminansia adalah adalah hewan pemamah biak, merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dengan sistem pencernaan dalam dua langkah. Meskipun demikian, semua hewan herbivora tidak termasuk pada kelompok ruminansia ini. Hal tersebut karena ciri utama dari hewan ruminansia yakni memiliki dua fase mengunyah sebelum makanannya dapat dicerna di perut.

Kata “ruminansia” berasal dari bahasa Latin yakni “Ruminae” yang berarti mengunyah kembali. Kebanyakan hewan ruminansia ini mengonsumsi tumbuhan sebagai makanan utamanya. 

Ciri-ciri Hewan Ruminansia

1. Di dalam perutnya terdapat empat bilik dan kaki dengan jumlah hanya dua jari saja.

2. Memiliki gigi seri atas berkurang atau bahkan tidak ada.

3. Biasanya makan atau memamah rumput secara cepat, kemudian memuntahkannya kembali dan memakannya kembali.

4. Di dalam perutnya memiliki empat kompartemen, yakni rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.

Contoh Hewan Ruminansia

1. Sapi
2. Domba
3. Kambing
4. Kerbau
5. Kijang
6. Bison
7. Banteng
8. Anoa rusa
9. Jerapah

Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia

Pada hewan ruminansia, sistem pencernaannya disebut unik sebab di dalam perut mereka memiliki lambung ganda, sehingga prosesnya lebih panjang dan kompleks. Perbedaan yang mendasar antara sistem pencernaan hewan ruminansia dengan hewan lain adalah kelompok hewan ini memiliki struktur gigi yakni pada geraham belakang (molar) berukuran besar dan berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Lambung ganda yang dimaksud adalah bukan berjumlah dua, tetapi empat bagian yakni rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).

Di dalam perut hewan ruminansia terdapat bakteri selulotik yang menghasilkan vitamin B, asam amino, dan gas metan (CH4) yang mana dapat digunakan dalam proses pembuatan biogas sebagai sumber energi alternatif. Pada dasarnya, proses pencernaan pada hewan ruminansia ini dimulai dari rumput yang dimakan, dikunyah, dan ditelan menuju ke kerongkongan.

Setelah itu, makanan akan masuk ke bagian perut pertama yakni rumen sebagai “gudang sementara” dari makanan yang telah tertekan. Di rumen tersebut nantinya akan terjadi pencernaan protein, lalu diteruskan ke bagian perut kedua yakni reticulum. Di reticulum, makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang disebut dengan Bolus.

Biasanya, ketika hewan ruminansia ini tengah bersantai, bolus yang ada reticulum tadi akan dimuntahkan kembali ke mulut, yang kemudian dimamah kedua kalinya. Setelah proses pemamahan kedua kalinya itu, makanan akan ditelan kembali dan diteruskan ke bagian perut ketiga yakni omasum.

Di omasum, akan terdapat produksi enzim yang bercampur dengan bolus. Setelah makanan hancur maka selulosa juga akan ikut hancur, yang kemudian diteruskan ke usus halus, lalu ke usus besar, hingga berakhirlah ke anus.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya