Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENUTUP rangkaian Bulan Bahasa 2022, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menggelar bedah buku berjudul “Semiotika Dialektis” karya penulis, penerjemah, dan juga dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Narudin, di Jakarta, Selasa (1/11).
Dalam acara bedah buku ini, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof Aminudin Aziz, M.A., PhD mengatakan dirinya menyambut baik bahwa lembaga yang dipimpinnya kembali menggelar acara bdah buku ini sebagai puncak penutupan acara Bulan Bahasa.
"Meski penyelenggaraannya bukan tanggal 28 Oktober melainkan 1 November, mengingat beberapa hal,namun tak mengurangi makna bedah buku ini," kata Aminudin.
Baca juga : 9 karya Seni Dari Berbagai Negara Tampil Dalam BIFAF Tahun 2023
Penulis buku Semiotik Dialektis yaitu Narudin, menurut Aminudin, selama ini sangat rajin menulis, baik puisi, esai, dan buku.
“Keajekan menulis ini penting dan tidak semu aorang dapat melakukannya. Jadi, saya apresiasi,” katanya.
Mengenai bedah buku ini, Aminudin mengatakan, ini menjadi ajang untuk mengulas dan memperdalam, bukan sebagai forum pengadilan terhadap karya seseorang. "Nantinya kita serahkan pada masyarakat untuk membaca dan menilainya," ucap Aminudin.
Baca juga : Gandeng Pesantren, SKSG UI Cegah Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
Sebelum acara bedah buku, Komunitas Sastra Komunitas Van Der Wijck menampilkan muskalisasi puisi yang cukup menghibur hadirin.
Analisis Tanda Lewat Kata
Dalam bedah buku, selaian penulis, Narudin, juga tampil pembahas yaitu Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Dr.Tommy Christomy dan dosen dosen Universitas Negeri Jakarta, Dr. Saifur Rohman
Baca juga : Tingkatkan Kemampuan Melalui Open Studio
Narudin mengatakan, buku karyanya, Semiotik Dialektis yang diterbitkan UPI Press, Bandung ini merupakan sumbangan pemikirannya bagi perkembangan teori yang dicetuskan oleh ilmuan kita.
“Ke depan, kita tidak bergantung pada teori pemikiran dari luar negeri saja,” katanya.
Lebih lanjut dikemukakan Narudin, sintesis semiotik terhadap pemikiran semiotikus dalam atau luar negeri ini tentu dapat dimanfaatkan untuk penelitian atau kritik sastra yang orisinal.
Baca juga : Mahasiswa SIL UI Edukasi Anak-anak Tentang Lingkungan Melalui Seni
Menurut Narudin, Semiotika Dialektis atau Sintesemiotik merupakan sintesis terhadap pelbagai teori Semiotika sebelumnya.
Dalam kajian ini dibagi 2, sintesis semiotik terhadap “trikotomi analisis semiotik” Morris, Zoest, Zaimar, dan Sumiyadi.
Lalu sintesis semiotik terhadap Semiotika Roman Jakobson, Michael Riffaterre, Charles Sanders Peirce, dan Aart van Zoest yang memiliki kedekatan teoretis
Baca juga : Antisipasi Kebakaran, Buku 'Firestopping Pada Bangunan' Diluncurkan
Dosen FIB UI, Tommy menjelaskan, bahasa itu membentuk realitas, baik menyangkut struktur, sistem, sintagmatik, dan paradigmatik.
Lalu, menurut Tommy, pertanyaan para semiotik adalah,”Bagaimana proses signifikasi terjadi? Bagaimana realitas ditandai? Bagaimana makna dibangun melalui struktur dan sitem penandaan?” katanya.
Dalam banyak hal lanjut Tommy, Semiotika sangat dibutuhkan baik untuk merekonstruksi maupun dekonstruksi atas sejumlah kasus yang mendapat perhatian publik.
Pembahas lain, dosen Universitas Negeri Jakarta, Dr.Saifur Rohman dalam paparan yang diberi judul “Kajian Epistemologi dan Sumbangannya dalam Ilmu-ilmu Humaniora” menyebutkan, buku karya Narudin ini hadir di tengah kelangkaan teori semiotik yang ringkas.
“Buku ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk memahami satu persatu tokoh-tokoh semiotika,” katanya .(RO/OL-09)
Yang menjadi target dari inovasi VCDLN adalah yang sudah memiliki kerangka kerja berbasis artificial intelligence (AI).
Melalui program Kemitraan Kampus Luar Negeri UPI Cibiru, Jessica mendapatkan kesempatan menimba ilmu di National Dong Hwa University (NDHU) Taiwan.
Aplikasi ini sebagai upaya peningkatan pembelajaran bahasa isyarat, bagi anak berkebutuhan khusus tunarungu.
Para alumni diharapkan bisa memberikan pengaruh luar biasa pada UPI menuju world class university
Peta jalan Making Indonesia 4.0 memberikan arah dan strategi yang jelas bagi pergerakan industri Indonesia di masa yang akan datang.
Penerapan Competency Based Assessment dapat diintegrasikan pada pembelajaran di SMK, karena dalam proses pembelajarannya berorientasi pada dunia kerja.
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Lokasi ini menjadikan liburan bersama keluarga lebih nyaman karena fasilitas yang lengkap
Setiap hari Sabtu dan Minggu, jalan ini ditutup untuk kendaraan bermotor, menjadikannya zona pejalan kaki yang nyaman dan aman
Chef Setyo Widharto (Theo) akan memandu tamu untuk menemukan keunikan dari setiap hidangan Indonesia.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved