Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 94 ribu dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Puluhan ribu dosis vaksin tersebut merupakan kedatangan tahap ketiga dari Perancis.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, vaksin PMK yang telah tiba ini diperuntukan sebagai upaya pencegahan dari penyakit yang menjangkit hewan ternak. Semoga dengan kehadiran vaksin ini bisa mencegah virus yang tengah menggerogoti hewan ternak menjelang Iduladha.
"Vaksin ini selanjutnya akan didistribusikan ke daerah-daerah sesuai dengan prioritas-prioritas yang terarah terukur, untuk digunakan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel," ujarnya di Gudang Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, hari ini.
Menurut Al, vaksin yang diangkut melalui pesawat itu sampai dalam keadaan yang baik tanpa adanya kekurangan atau cacat sama sekali.
"Vaksin sampai dalam keadaan baik dan sesuai jumlah yang ditetapkan. Pemerintah hadir dan serius menangani virus PMK ini," katanya.
Al menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sendiri telah mengajukan sebanyak 1.100 dosis vaksin PMK untuk dibagikan ke seluruh Tanah Jawara itu.
Baca juga: 3 Hektare Padi Siap Panen Rusak Terserang Hama Wereng
"Semoga dapat prioritas sesuai dengan program yang dialokasikan Kementerian Pertanian. Untuk penanganan yang akan kita lakukan khusus bagi hewan ternak, yang diprioritaskan adalah sapi perah, dan sapi-sapi yang dalam pengembangannya dalam keadaan baik," jelasnya.
Al menambahkan, daging dari hewan yang terjangkit virus PMK tidak berefek kepada kesehatan manusia. "Sehingga dapat dikonsumsi tentu dengan proses-proses, baik dalam memasaknya dengan ketentuan seperti biasa kita konsumsi," ucap dia.
Sementara, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta Finari Manan menuturkan, hingga kini importasi vaksin PMK yang telah tiba di bandara terbesar di Indonesia telah mencapai 3.194.000 dosis.
"Jadi vaksin pertama tiba Minggu 12 Juni sebesar 10 ribu dosis, kemudian Kamis 16 Juni ada 3 juta dosis, dan hari ini sebanyak 94 ribu dosis. Jadi total 3.194.000 dosis tiba di Bandara Soekarno-Hatta," kata Finari.
Finari menjelaskan, nantinya seluruh vaksin yang telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta ini akan dikirim ke gudang penyimpanan di wilayah Marunda, Jakarta Utara untuk didistribusikan kembali.
"Jadi semua didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia melalui gudang di Marunda. Nantinya distribusi dan pengawasan akan diatur Kementerian Pertanian," katanya.(OL-4)
Vaksinasi dilakukan menyusul ditemukannya lima sapi yang positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Vaksin produksi domestik yang digadang-gadang sejak PMK menjangkiti kembali Indonesia, April lalu, telah diluncurkan bulan lalu.
Sebanyak 1.987 ekor hewan ternak di Provinsi Lampung hingga pertengahan November 2022 terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hewan ternak yang divaksinasi terdiri atas 2.113.532 ekor sapi, 37.848 ekor kerbau, 23.588 ekor domba, 53.012 ekor kambing, dan 16.383 ekor babi.
Perkembangan kasus baru penyakit mulut dan kuku (PMK) harian di Indonesia tercatat turun hingga 96,96%. Ini merupakan hasil dari upaya keras pemerintah mengendalikan penyebaran virus PMK.
Dalam lokakarya itu, Hendrawan megajarkan para peternak cara membuat ramuan herbal untuk membantu meningkatkan imunitas hewan ternak
MENJELANG Perayaan Idul Adha 2023, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati memilih hewan kurban. Ada tiga penyakit hewan yang perlu diwaspadai.
Dukungan dan kerja sama dari personel TNI-Polri ke depan diperlukan dalam kegiatan percepatan vaksinasi PMK. Ia menyebut ada empat strategi utama untuk penanganan PMK.
Selain untuk mempercepat penyembuhan PMK, vaksinasi itu juga sebagai upaya mewujudkan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebagai daerah pertama yang zero PMK.
UPAYA penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ernak di NTB terus dilakukan, setidaknya 1,4 juta vaksin dialokasikan di daerah ini.
Kemendikbud-Ristek tengah memobilisasi perguruan tinggi di Tanah Air untuk mempercepat penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved