Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Lewat Bansos Mensos Menyapa 51 Pondok Pesantren di Wilayah Banten

Mediaindonesia.com
13/6/2020 17:35
Lewat Bansos Mensos Menyapa 51 Pondok Pesantren di Wilayah Banten
Mensos Juliari P. Batubara menyerahkan bantuan sosial kepada kepada 51 pondok pesantren (ponpes)  se-Provinsi Banten.(Ist/Kemensos)

KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) mendistribusikan 10 ribu paket sembako kepada 51 pondok pesantren (ponpes) se-Provinsi Banten. Secara simbolik, bantuan 'Bansos Kemensos Hadir' diserahkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara kepada perwakilan ponpes di Ponpes Modern Shohibul Muslimin, Serang, Provinsi Banten. 

Mensos Juliari Batubara meminta agar tidak dilihat dari nilai bantuannya. Tapi Mensos mengajak semua pihak melihat kehadirannya di tengah para santri, sebagai bentuk pengakuan negara kepada peran penting pondok pesantren untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa pemenang.

"Saya mengajak para santri, para kyai, dan segenap pengasuh pondok pesantren, untuk membangun optimisme. Mari kita bersatu memenangkan perang melawan pandemi," kata Mensos, Jumat (12/6).

Hadir dalam kesempatan ini, mantan Mensos Sosial Bachtiar Chamsyah, Kapolda Banten Irjen Pol. Fiandra, Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras, Dirjen Dayasos Edi Suharto, Forkopinda Kebupaten Serang, dan sejumlah pejabat terkait.  

Mensos menyatakan,  kehadirannya tidal lepas dari arahan Presiden. Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada para menterinya agar turun ke lapangan di saat masyarakat tengah dilanda bencana. "Presiden menekankan agar negara hadir di tengah masyarakat yang terkena bencana,"  katanya.

Selanjutnya Mensos menyatakan harapannya kepada santri dan pondok pesantren, sebagai wadah pembentukan akhlak dan intelektual generasi muda.

"Dari pondok pesantren akan lahir para pemimpin bangsa masa depan. Mudah mudahan dari pondok pesantren akan lahir pemimpin yang mengangkat kesejahteraan bangsa,"  kata Mensos.  

Kementerian Sosial mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Dalam penyaluran bansos sembako, Kemensos juga bersinergi dengan komunitas selain dengan pemerintah daerah dan kementerian atau lembaga penerima barang berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

"Distribusi di Ponpes Modern Shohibul Muslimin ini merupakan salah satu bentuk sinergi Kemensos dalam distribusi bansos sembako dengan komunitas, " kata Mensos.  

Dalam kesempatan yang sama, Bachtiar Chamsyah yang juga pengasuh Ponpes Shohibul Muslimin, menyatakan apresiasi tinggi kepada Mensos Juliari.  Bachtiar mengucapkan terima kasih atas bantuan 'Bansos Kemensos Hadir'. 

"Di tengah pandemi di tengah tantangan ekonomi,  beliau berkenan hadir dan menyerahkan 10 ribu paket sembako. Masya Allah,"  katanya.

Bachtiar memuji langkah dan kepemimpinan Mensos Juliari. "Dari Jakarta, beliau berkenan hadir di tempat ini. Ini wujud kerja keras dan visi pemimpin yang tidak terkotak-kotak atas dasar agama, ras, suku bangsa dan status sosial,"  katanya.  

Bachtiar menyebut Mensos sebagai pemimpin yang sarat dengan tauladan dan suka membangun kebersamaan. 

"Ini kualitas pemimpin yang perlu ada di tengah kondisi dimana bangsa tengah menghadapi tantangan nasionalisme," katanya. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya