Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gratis! ANRI Layani Perbaikan Arsip yang Rusak Akibat Banjir

Atikah Ishmah Winahyu
02/1/2020 12:29
Gratis! ANRI Layani Perbaikan Arsip yang Rusak Akibat Banjir
Arsip warga yang rusak akibat banjir seperti ijazah, akte hingga sertifikat tanah bisa diperbaiki secara gratis(Ilustrasi)

BANJIR yang merendam sejumlah wilayah di DKI Jakarta tidak hanya mengancam keselamatan warga, tetapi juga menimbulkan potensi kerusakan arsip/dokumen penting masyarakat.

Sebagai upaya pencegahan dan respon cepat terhadap bencana, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) membuka pelayanan perlindungan dan penyelamatan arsip masyarakat seperti ijazah, akte, hingga sertifikat tanah yang rusak akibat bencana.

Pelayanan ini diberikan secara cuma-cuma atau gratis tanpa syarat tertentu.

“Tidak ada syarat administrasi, hanya catatan, arsipnya belum dilaminating,” ujar Kasubdit Restorasi Arsip ANRI Anak Agung Gede Sumardika saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (2/1).

Agung menjelaskan, meski pelayanan terhadap restorasi dampak bencana telah dilakukan sejak lama, namun pada 2019 ANRI meluncurkan program pelayanan aset keluarga bernama Layanan Restorasi Aset Keluarga (LARASKA) yang khusus menangani berkas-berkas pribadi keluarga.

Baca juga: Biaya Tebus Ijazah Capai Rp688 juta

Program ini juga merupakan upaya preventif ANRI terhadap aset keluarga setelah Presiden Joko Widodo menggalakkan program pembagian sertifikat tanah gratis.

“Yang merasakan dampak (bencana) paling besar kan masyarakat, jadi kami melaunching program ini di tahun 2019. Kami mengkhususkan program ini penanganannya terhadap aset keluarga/masyarakat,” ungkapnya.

Bagi warga yang ingin memperbaiki arsipnya, dapat langsung datang ke kantor ANRI di Cilandak, Jakarta Selatan. Kemudian pihak humas akan mengarahkan ke Unit Restorasi Arsip yang bertugas melakukan perbaikan. Pelayanan dibuka selama jam kerja yaitu pada 07.30 sampai 15.30 WIB.

Agung mengungkapkan, sampai hari ini, Kamis (2/1), meski masih belum ada warga yang datang ke kantor untuk meminta pelayanan, namun banyak pihak yang menghubungi ANRI via telepon untuk bertanya terkait perbaikan arsip akibat bencana.

“Ini hampir setiap lima detik saya terima telpon. Luar biasa sambutannya masyarakat dan saya sangat apresiasi terhadap itu,” tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya