Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEGAWATI Soekarnoputri, meresmikan dan menandatangani prasasti Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan yang menampilkan Pameran Tetap Presiden Pertama RI Ir. Sukarno di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Jalan Gajah Mada Nomor 111, Jakarta Barat, Selasa (12/9).
Presiden kelima Republik Indonesia itu hadir sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Pada peresmian ini, Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya saat menjadi delegasi termuda dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) I di Beograd.
Baca juga : Megawati: Hubungan PDIP dengan NU Selalu Dekat
"Pada saat itu umur saya 14 tahun. Saya diperbolehkan untuk jalan-jalan oleh Bapak (Presiden Ir. Sukarno), asalkan tetap memperhatikan pidato pada KTT GNB I di Beograd," tuturnya dikutip dari keterangan yang diterima pada Rabu (13/9).
Momen tersebut benar-benar istimewa. Tidak heran, kata Megawati, saat ini arsip KTT GNB I di Beograd, Serbia, telah ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World (MoW). “Karena arsip tersebut sudah menjadi MoW, maka semua orang boleh menggunakan pidato tersebut sebagai pembelajaran,” tambahnya.
Baca juga : Megawati, WNI Pertama Terima Order of Friendship Rusia
Megawati Soekarnoputri, meresmikan dan menandatangani prasasti Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan di Gedung ANRI, Jakarta, Selasa (12/9). (Sumber : ANRI)
Baca juga : Anies: Setiap Fase Ada Kepemimpinan Berkelanjutan
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, Imam Gunarto menyampaikan bahwa program Memori Kolektif Bangsa (MKB) dan MoW merupakan ruh dari program arsip kepresidenan, maka dari itu program MKB dan MoW harus terus dikembangkan.
"Di samping program arsip kepresidenan, ANRI juga memiliki program yang sangat terkait dan menjadi roh dari arsip kepresidenan, yaitu program MKB dan MoW. Pengakuan dunia internasional akan prestasi bangsa Indonesia haruslah terus dikembangkan dari berbagai bidang, termasuk dari jalur diplomasi kebudayaan, melalui arsip dan naskah,” ujarnya.
Berlokasi strategis dekat dengan Kota Tua Jakarta, diharapkan Pameran Tetap Arsip Statis Presiden Sukarno tidak hanya dikunjungi masyarakat lokal. Wisatawan mancanegara pun dapat menikmati sajian informasi pameran ini, mengingat Sukarno pun merupakan seorang tokoh yang mendunia.
Baca juga : BW: Megawati Minta KPK Dibubarkan karena Kecewa dengan Firli Cs
Pusat Studi Arsip Presiden Pertama RI Ir. Sukarno terdiri dari empat hall yang menampilkan pameran tetap arsip Sukarno sebagai Bapak Bangsa Indonesia, yaitu:
• Hall 1 Aku Indonesia (kisah Sukarno dari lahir hingga berpulang)
• Hall 2 Jalan Politik (perjuangan dan dedikasi politik)
• Hall 3 Patron Budaya (estetika dan peradaban)
• Hall 4 Kesejahteraan dan Kerakyatan (ekonomi dan kemandirian). (Z-4)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mengeluhkan soal jargon Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Indonesia Raya adalah jargon yang lebih baik.
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tidak hadir ke rumah duka dan pemakaman dari Wakil Presiden (Wapres) RI ke-9 Hamzah Haz
Mantan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri dinilai konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan konstitusi.
PKB tidak keberatan DPA diisi oleh para mantan presiden
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyatakan bahwa permintaan Megawati seharusnya dilihat sebagai upaya untuk transparansi dan akuntabilitas, bukan sebagai ancaman.
Yang disampaikan Megawati adalah pesan yang pernah diutarakan kepada presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Sosok pemimpin, menurut Encik, harus berani dan bisa mengabdi, di mana mengabdi merupakan cerminan dari melayani bangsa dan negara.
Pembangunan Monumen Perjuangan Sukarno sebagai wujud penghargaannya terhadap sosok proklamator tersebut.
Kartini (wafat 1904) dan Sukarno (lahir 1901) berbeda generasi, tetapi keduanya punya gagasan yang sama soal perempuan. Sukarno bahkan merujuk pemikiran Kartini.
Keinginan membuat buku tentang sang ayah telah tebersit di benak Dhani Dharsono sejak ayahnya mendekam di LP Cipinang pada era Orba.
Film dokumenter Segudang Wajah Para Penantang Masa Depan menjadi salah satu film Indonesia yang diputar di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved