Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SISTEM pembelajaran jarak jauh atau sistem online diyakini mampu menyerap Angka Partisipasi Kasar (APK) lebih baik bagi warga negara Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi. Dengan begitu, diharapkan tercipta sistem pendidikan yang lebih berkeadilan.
“Jika kita mau melayani warga negara Indonesia mencapai APK 100 persen maka berapa banyak kampus yang harus dibangun juga tenaga sumber daya manusia atau SDM yang harus disiapkan. Saat ini baru terserap 33 persen APK mahasiswa kita di tanah air. Dengan sistem biasa tatap muka berapa lama kita akan memberi kesempatan anak bangsa menempuh pendidikan tinggi,,” kata Guru Besar Universitas Terbuka, Tian Belawati, pada Peluncuran Buku Sistem Pembelajaran Online di kampus UT, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/12).
Hemat dia, dengan sistem online pemerintah cukup membangun infrastruktur, yang akan bermanfaat tidak hanya untuk pendidikan juga pengembangan ekonomi dan pariwisata yang tengah digenjot pemerintah.
Bagi Rektor UT Ojat Darojat, sejak didirikan kampus UT memang mendapat amanah guna berkontribusi meeningkatan APK peserta didik untuk pendidikan tinggi melalui UT.
“UT sebagai pelopor pembelajaran jarak jauh dengan sistem online bertugas secara massif untuk meningkatkan APK. UT juga harus terus berinovasi dalam memberi kemerdekaan belajar para mahasiswanya ,” kata Ojat.
Baca juga : Tahun Depan, BAN SM Rekomendasi 114 Sekolah Ditutup
Dia juga berharap dengan karya buku Tian Belawati yang juga pernah menjabat Rektor UT dapat menjadi tradisi baik mengembangkan ilmu pengetahuan tentang pendidikan sistem online yang dituangkan dalam karya buku.
“Semoga karya beliau ini dapat menjadi motivasi para guru besar dan dosen di UT menuangkan karyanya dalam buku, “ tukas Ojat.
Pembicara lainnya dalam peluncuran buku itu, Eko Indrajit berpendapat sistem pembelajaran online lambat tumbuhnya di Indonesia karena kurang dikenal masyarakat.
“Karya buku Prof Tian ini bisa menjadi hadiah untuk kita guna mengenalkan lebih masif sistem online. Seperti pepatah mengatakan tak kenal, maka tak sayang,”tukasnya. (OL-7)
Ustaz Muhammad Abu Rivai juga menekankan pentingnya suami istri membiasakan untuk memperjelas kepemilikan harta di dalam keluarga.
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Kemendikbudristek mengalihwahanakan 100 judul buku bacaan bermutu (buku cerita bergambar) ke dalam bentuk buku Braille.
GALERIKERTAS Studiohanafi mengadakan sesi bedah buku novel berjudul Bek karya Mahfud Ikhwan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) meluncurkan buku berjudul Sehari Satu Dongeng.
Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak seperti umumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved