Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBERITAAN tentang adanya pendapat warga soal pengeboran panas bumi yang menjadi pemicu gempa Ambon dan sekitarnya ditanggapi oleh Kepala Sub Direktorat Peringatan Dini BNPB Abdul Muhari. Berita itu menyebutkan warga Suli, Tulehu dan Liang Kabupaten Maluku Tengah, menduga aktivitas pengeboran energi panas bumi yang dilakukan sejak 2010 menjadi salah satu faktor pemicu gempa bumi yang dirasakan di Kota Ambon hingga Pulau Seram.
"Aktivitas gempa merupakan aktivitas bidang patahan. Analoginya jika beberapa meja disusun saling bersinggungan, ketika satu sisi meja didorong maka seluruh meja akan bergerak. Bidang gempa adalah sisi meja, sedangkan episenter adalah titik awal mendorong meja," kata Muhari menanggapi pemberitaan tersebut, Selasa (29/10).
Muhari melanjutkan pergerakan dari bidang gempa dipengaruhi oleh tekanan atau regangan bidang-bidang yang saling bersinggungan, bukan faktor eksternal yang bersifat lokal seperti aktivitas pengeboran.
Sejauh ini, belum ada kajian yang memperlihatkan efek dari kegiatan pengeboran dalam memicu kejadian gempa bumi.
"Gempa Ambon adalah murni fenomena sesar aktif, bukan faktor lain. Untuk itu BNPB saat ini bekerja sama dengan ITB dan BMKG memasang 11 seismograf untuk melakukan pemantauan dan penelitian di wilayah Ambon dan sekitarnya. Hal itu untuk dapat memetakan dengan lebih detail karakteristik sesar aktif di Ambon agar mitigasi ke depan lebih terarah dan terukur," terangnya.
Baca juga: Jokowi Tinjau Posko Pengungsi Pascagempa di Ambon
Sementara itu, Data Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gempa Maluku per 27 Oktober 2019 mencatat korban meninggal 41 jiwa, luka ringan 226, luka berat 2 dan mengungsi 103.301. Selain dampak korban, gempa juga menyebabkan kerusakan dengan total rumah rusak berjumlah 12.137 unit dengan rincian rumah rusak berat (RB) 2.712 unit, rusak sedang (RS) 3.317 unit dan rusak ringan (RR) 6.108 unit, serta kerusakan fasilitas umum dan sosial sebanyak 730 unit. Perkiraan kerugian mencapai sebesar Rp170 miliar untuk sektor perumahan dan Rp376 miliar untuk kerusakan fasum dan fasos.
BMKG mencatat gempa susulan per 27 Oktober 2019, pukul 22.00 WIT, mencapai 1.897 kali dengan gempa yang dirasakan 214 kali. Berdasarkan informasi posko, gempa susulan yang cukup besar terjadi pada 10 Oktober 2019 dengan M 5,2 dan berpusat pada 16 km ke arah timur laut Kota Ambon. Kedalaman gempa tersebut berada pada 10 km.
Gempa utama terjadi pada 26 September 2019 pada pukul 08.46 WIT dengan M 6,5 dan berkedalaman 10 km. Pusat gempa berada pada 42 km timur laut Kota Ambon.(RO/OL-5)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
Guna mengantisipasi dampak puncak musim kemarau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempersiapkan berbagai langkah pencegahan kekeringan dan karhutla di Jawa Tengah.
Kali Kobe yang berada di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara meluap. Fenomena itu memicu banjir di Desa Lilief Waibulan, pada Minggu (21/7).
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
BNPB mengungkapkan bahwa bencana paling mematikan tahun ini ialah tanah longsor. Hal itu terlihat dari jumlah korban meninggal dunia yang ditimbulkan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan Ambon sebagai daerah percontohan penyusunan matrix risiko bencana banjir dan tanah longsor.
Seorang warga Desa Lauran bernama Yoakim, 44 tahun, ditemukan rekan-rekannya meninggal dunia saat sedang melaut.
Warga Ambon dan sekitarnya kembali diguncang gempa bumi tektonik susulan bermagnitudo 3,2 pada Sabtu (28/12),sekitar pukul 10:56.08 WIT.
Warga diimbau tetap mewaspadai dampak hujan lebat dan angin kencang yang mulai melanda sejumlah daerah saat ini.
Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia berada di kawasan cincin api sehingga potensi gempa dan tsunami selalu ada di Indonesia.
Program emas biru untuk budi daya ikan hias laut dan pengolahan ikan asap. Sementara emas hijau berupa pembibitan tanaman bernilai ekonomis seperti pala, cengkeh, sukun hingga matoa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved