Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYANYI dan produser keturunan Indonesia dan Kanada, Jordan Astra, merilis single baru berjudul After Midnight.
Penyanyi dan penulis lagu di jalur soul dan R&B itu memadukan gaya musik ala Pharrell Williams dan Jamiroquai, dengan sepercik warna dari Bruno Mars dan SG Lewis. Hasilnya adalah sound yang lekat dengan identitas musiknya.
Single After Midnight menangkap nuansa malam-malam di musim panas. Saat matahari sedang terbenam di kejauhan dan saat kita sedang bersantai di dalam kolam renang.
Baca juga : Alex Siegel Rilis Album Walk You Home
Lagu terbaru Astra itu diproduseri produser asal Finlandia, Misha. Ia mengirimkan After Midnight kepada Astra pada tahun lalu dan seharusnya masuk ke dalam EP Man from East milik Astra, yang dirilis pada 2023.
Baca juga : Kadri Daur Ulang Lagu Farid Hardja, Karmila
Ditulis untuk merayakan datangnya musim panas, Astra berbagi tentang lagu ini, "Kami selalu ingin membuat sebuah lagu yang mengambil elemen dari orang-orang dan band-band terfavorit kami. Genre R&B dan musik yang kami buat adalah jenis musik yang membuat suasana menjadi menyenangkan,"
Astra memulai kariernya di masa kuliah lewat beat-beat yang ia produseri. Selama beberapa tahun berikutnya, ia memproduseri sejumlah musisi Kanada.
Namun, Astra merasa kariernya tidak kunjung tumbuh secara pesat. Ia pun memutuskan untuk menjadi mengambil kendali dan keluar dari balik layar.
EP barunya Far Deeper siap dirilis pada tahun ini. Far Deeper menjadi volume ke-2 dari trilogi EP-nya yang membahas topik seputar ketidakpastian serta keberanian untuk mengambil kesempatan.
Astra, baru-baru ini, bergabung di label Mind of a Genius Records yang menjadi rumah bagi musisi-musisi seperti Gallant, Zhu, dan THEY. (Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Diwarnai nuansa atmosferik yang sendu, Matter To You menjadi ruang bagi RINI untuk mendorong batasan kreativitasnya.
Jika single-single sebelumnya lebih banyak bicara tentang cinta, di Baik Adanya, Jesenn berbicara tentang kehidupan dan keresahan yang dirasakan anak-anak Gen Z.
Kisah pribadi dari penyanyi bernama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani itu, mulai dari perceraian hingga cerita dibalik lagu-lagu yang terinspiransi dari sejumlah mantan pacar akan dihadirkan
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved