Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUSISI Floating Points mengumumkan album barunya, Cascade, yang akan dirilis pada 13 September 2024 lewat label musik Ninja Tune. Selain itu, musisi bernama asli Sam Shepherd itu juga membagikan single pertama dari album Cascade, yang berjudul Key103.
Judul lagu barunya mengambil nama dari radio underground favorit Shepherd di Manchester yang dulu ia gemari semasa kuliah.
Radio underground itu menjadi tempat bagi Shepherd untuk memperluas pengetahuan musiknya di luar komposer-komposer musik klasik yang ia pelajari semasa di Chetham's School of Music di Manchester, Inggris.
Baca juga : Egha Myatkhan Rilis Single Over The Wall dari Album Zero Two One
Artwork single Key103 dibuat seniman Tokyo bernama Akiko Nakayama. Seorang pelukis yang sering menggambarkan keindahan dari proses perubahan energi lewat medium-medium seperti instalasi, video, dan pentas seni. Ia menghidupkan sebuah lukisan biasa dengan memadukan pergerakan energi dan keindahan berbagai warna dalam format yang diberi nama Alive Painting.
Baca juga : Single Season Rilis Single Teman Biasa
Album Cascade adalah ledakan dari berbagai hal yang belum terselesaikan. Pada akhir 2022, Shepherd berada di gurun California seraya ia mengerjakan album barunya dengan cara yang berbeda, bahkan lebih sederhana.
"Aku memiliki studio di rumah dengan semua peralatan yang sering aku gunakan, namun aku sedang tidak berada di sana jadi aku hanya menggunakan laptopku dan melakukan semuanya lewat headphone," ujar Shepherd.
Hubungannya dengan musik elektronik dan juga kota asalnya, yaitu Manchester, memiliki makna yang berbeda selama proses pembuatan album ini.
Baca juga : Teddy Adhitya Bersiap Eilis Video Musik Kini
"Ada sesuatu tentang Manchester yang selalu hadir di dalam benakku, dan aku rasa alasannya adalah toko-toko musik di sana," ujar Shepherd, yang sering menamakan lagu-lagunya dengan nama sebuah bangunan atau institusi penting di suatu area.
Sejumlah lagu di album Cascade terinspirasi dari dust bowl di gurun California, namun album baru Shepherd adalah album tentang remaja Shepherd yang ia habiskan di Manchester. Di sanalah Shepherd menemukan kekuatan musik elektronik yang sesungguhnya dalam berbagai bentuk.
Meski album Cascade merupakan kelanjutan dari album Shepherd sebelumnya, yaitu Crush (2019), berbagai batas ia dobrak dalam album barunya mendatang.
Baca juga : Atlesta Rilis Single Gelora Bertemu dalam Balutan Dangdut Modern
Sembilan lagu di Cascade dibiarkan bersinar selama delapan menit yang memberikan masing-masing lagu ruang untuk menjelajahi berbagai sound dan groove.
"Aku selalu mengejar berbagai tantangan," ujar Shepherd yang sudah beberapa kali tampil di Potato Head Beach Club, Bali. "Aku selalu menginginkan semuanya bergerak menuju tempat yang membuatku bersemangat. Seperti berkolaborasi dengan orkestra yang terdiri dari 100 orang atau bekerja sendiri dengan sebuah laptop."
Album Cascade adalah bukti bahwa di dalam topik seputar inovasi musik elektronik dan karya-karya luar biasa yang menggugah semua pendengarnya, Floating Points akan selalu memiliki banyak hal yang belum terselesaikan. (Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved