Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUTRADA Film Malam Pencabut Nyawa (Respati), Sudharta Tata, tidak menyangka filmnya akan laris-manis di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024. Tayang pada Senin (8/7) malam waktu Korea, tiket Respati langsung diburu dan sold out.
Kesuksesan Respati ini mengulangi kesuksesan film Tata lainnya, Ali Topan, yang diputar di Busan International Film Festival tahun lalu.
BIFAN adalah festival film internasional tahunan yang berfokus pada film-film genre fantasi, thriller, horor, dan misteri.
Baca juga : Possession: Kerasukan Raih Sukses di BIFAN 2024, Razka Robby Ertanto Tertantang Bikin Film Lagi
"Di luar dugaan ya, sangat di luar dugaan. Ini sebenarnya merupakan festival kedua saya di Korea sebelumnya di Busan. Dan ternyata apresiasi mereka (masyarakat Korea) sangat luar biasa. Jadi tentu senang banget ya," kata Tata ditemui di CGV Sopoong, Korea Selatan, Senin (8/7).
Kesuksesan Respati ini diakui Tata di luar ekspektasinya. Tayang dua hari di BIFAN, yakni 6 dan 10 Juli, pada dua pemutaran itu tiket film yang dibintangi Devano Danendra dan Keisya Levronka itu laris manis.
"Awalnya tuh sempat, aduh ini ada yang nonton gak ya, ada yang nonton gak ya. Maksudnya aku juga sampai ngecek di webnya gitu, ini ada yang nonton apa enggak, ternyata sold out, hari kedua juga sold out, jadi benar-benar melegakan dan membahagiakan," ujarnya.
Baca juga : Siksa Kubur Dapat Respon Positif di BIFAN 2024
Tidak hanya lewat penjualan tiket, Antusiasme para penonton yang didominasi masyarakat Korea Selatan juga terlihat pada sesi tanya jawab, saking antusiaanya masyarakat ingin bertanya, membuat sejumlah penanya tidak bisa bertanya karena waktu yang terbatas.
Ragam pertanyaan berkaitan film diberikan audience, mulai dari keaslian bunga nyai malam yang ada di film Respati, hingga mitos-mitos yang ada di Jogjakarta, lokasi yang menjadi latar belakang lokasi film respati.
"Selalu banyak pertanyaan-pertanyaan yang anglenya tuh berbeda daripada pertanyaan-pertanyaan yang pernah aku dapatkan dari audiens Indonesia dan itu keren banget dan itu menarik banget sih," terang Tata.
"Sebenernya sesi tanya-jawab itu waktu yang cukup pendek ya, kalau kita mau ngomong sesuatu yang harusnya bisa diomongin secara berjam-jam gitu. Tapi sebenarnya kalau kita bicara soal mitos-mitos yang terjadi di Jogja itu tuh banyak sekali ragamnya gitu. Tapi paling nggak itu dulu sebagai buat pijakan," imbuhnya.
Di BIFAN 2024 ada tiga film Indonesia yang diputar dan sukses mendapat perhatian audience. Selain Respati, film Siksa Kubur milik Joko Anwar dan Possession : Kerasukan karya Razka Robby Ertanto juga tampil dalam festival film international tersebut. (Z-1)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Malam Pencabut Nyawa merupakan film horor yang kisahnya diadaptasi dari novel bertajuk Respati karya Ragil JP.
Film yang diangkat dari novel laris karya Teguh Esha yang populer pada era 1970-an itu bercerita tentang kisah asmara Ali Topan (Jefri Nichol), seorang pemuda dari keluarga berantakan.
Dalam teaser resmi, Ali Topan digambarkan sebagai pemuda yang menjalani kehidupan di jalanan Blok M dan Warung Seni bersama gengnya.
Beberapa komentar penonton pun mengatakan film Ali Topan memiliki kedekatan dengan zaman sekarang.
Penayangan film Ali Topan di JAFF18 merupakan bagian dari program JAFF Indonesian Screen Awards, bersama tujuh film Indonesia lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved