Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYANYI Sal Priadi ditunjuk sebagai penampil Half Time dan Full Time Show dalam pertandingan kualifikasi sepak bola Piala Dunia Timnas Indonesia melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis (6/6) lalu.
Dalam keterangan pers, yang dikutip Selasa (11/6), untuk pertama kalinya pertandingan sepak bola yang melibatkan timnas Indonesia memiliki Half Time dan Full Time Show.
Istilah tersebut merujuk pada penampilan hiburan di tengah paruh waktu dan penuh waktu saat pertandingan berlangsung.
Baca juga : Alexander 23 Ungkap Cinta tak Berbalas Lewat Single Brown Eyed Baby
Sal ditunjuk sebagai penampil di SUGBK dengan membawakan sejumlah lagu di hadapan puluhan ribu penonton saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Irak, Kamis (6/6) kemarin.
"Deg-degan tentu saja, menyanyi di hadapan puluhan ribu orang. Ini adalah kesempatan yang langka dan suatu pencapaian terbaru bagi saya. Ini juga crowd terbesar yang pernah saya hadapi," kata Sal tentang penampilannya di SUGBK.
Dalam pertandingan tersebut, Sal tampil sebanyak dua kali, yakni saat jeda laga dan di penghujung pertandingan. Di penampilan pertamanya, Sal menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, sementara di akhir pertandingan Sal menyanyikan lagu Tanah Air serta single miliknya Dari Planet Lain.
Baca juga : Album Debut Ice Spice Dijadwalkan Rilis Bulan Depan
Hari itu, Sal tampil dengan mengenakan atasan berwarna putih dan celana berwarna hitam dari jenama Kraton karya desainer Auguste Soesastro dan dibantu oleh penata busana Hagai Pakan.
Para pendukung Timnas Indonesia pun ikut bernyanyi bersama Sal saat lagu-lagu tersebut dilantunkan.
Pertandingan melawan Irak kemarin menjadi salah satu babak penting bagi Timnas Indonesia yang sedang mencoba mengukir pencapaian baru di lapangan hijau.
Baca juga : Tim Atlas Rilis Single Stardust
"Prosesnya menarik sekali. Ada di tengah-tengah penonton yang datang berbondong-bondong mendukung timnas itu pengalaman yang unik," kata Sal.
Dia menambahkan, "Biasanya, kan ikut nonton, ini harus siap-siap main bersama tim di belakang pertandingan. Sambil siap-siap sambil mantau pertandingan di layar ponsel."
Tidak hanya penting bagi Timnas Indonesia, pertandingan melawan Irak pada Kamis lalu menjadi salah satu episode penting untuk karier Sal Priadi.
Terlebih, di luar dua lagu nasional yang dinyanyikannya, Sal berkesempatan menampilkan single Dari Planet Lain dari album Markers and Such: Pens Flashdisks miliknya. (Ant/Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Diwarnai nuansa atmosferik yang sendu, Matter To You menjadi ruang bagi RINI untuk mendorong batasan kreativitasnya.
Jika single-single sebelumnya lebih banyak bicara tentang cinta, di Baik Adanya, Jesenn berbicara tentang kehidupan dan keresahan yang dirasakan anak-anak Gen Z.
Kisah pribadi dari penyanyi bernama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani itu, mulai dari perceraian hingga cerita dibalik lagu-lagu yang terinspiransi dari sejumlah mantan pacar akan dihadirkan
Jordan Astra memadukan gaya musik ala Pharrell Williams dan Jamiroquai, dengan sepercik warna dari Bruno Mars dan SG Lewis.
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved