Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYANYI sekaligus pencipta lagu berdarah Filipino-Amerika, Tim Atlas, yang dikenal lewat musiknya yang memadukan elemen R&B, neo-soul, alternatif, sampai bedroom pop, kini kembali melepas single baru berjudul Stardust dari album perdananya Enchante, yang akan dirilis 31 Mei mendatang melalui label musik Nettwerk.
Stardust, yang ditulis dan digarap selama perjalanan Atlas ke Los Angeles menyeimbangkan nada-nada etheral di atas iramanya yang khas. Suaranya menggema, "Like a stardust falling out in the sky, that's what it feels like when you're mine."
"Setiap aku kembali ke Los Angeles, aku merasa musik yang aku bikin menjadi sedikit lebih cerah dan ada nuansa musik pop California di dalamnya," jelas Tim. "Ini adalah interpretasi yang berbeda. Kita mengambil pendekatan musik psychedelic dan terinspirasi oleh David Bowie di sini."
Baca juga : Rouri404 Rilis Single Skin
Album perdana Enchante, yang mencakup single-single sebelumnya seperti Le Soir dan Matinee serta beberapa lagu yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya, akan menggabungkan berbagai macam tema dari mulai perasaan cinta, kecemasan, keyakinan, dan masih banyak hal lainnya.
Baca juga : Kofi Rilis Single Pertama di 2024, Impatient
Lagu-lagu yang telah dirilis sebelumnya juga telah mengumpulkan jutaan stream, dan berhasil mengubah banyak pendengar menjadi penggemar setia Atlas.
Kini, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara juga telah masuk dalam daftar negara yang paling sering memainkan musik Atlas secara global, Filipina menduduki posisi nomor 2, lalu disusul Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
"Dengan setiap karya yang sudah dirilis, aku mencoba untuk menunjukkan sedikit lebih banyak tentang diriku sendiri. Album Enchante, pada dasarnya, adalah sebuah perkenalan baru diriku sebagai seorang manusia dan juga seorang musisi. Bagiku album ini mewakili banyak sisi yang berbeda dari gaya bermusikku yang sebelumnya belum pernah ku tunjukkan," jelas Atlas.
Pada musim gugur nanti, Atlas akan pergi tur sebanyak sepuluh titik, di mana ia juga menjadi musisi pembuka untuk sejumlah musisi lainnya seperti Jungle Giants, Magic City Hippies, dan Goldroom.
Sementara itu fanbase Tim Atlas juga berhasil membantunya dalam mengumpulkan lebih dari 150 juta stream secara global hingga hari ini. (RO/Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved