Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MALIQ & D'Essentials siap merilis album ke-9 mereka yang bertajuk Can Machines Fall In Love?, pada 30 Mei 2024 untuk menyambut hari ulang tahun ke-22 kelompok band itu.
"Kami nggak terlalu mikir sebenarnya dari sisi lirik album ini akan jatuh cinta, apakah akan sedih-sedihan. Kami on the spot aja semuanya, apa yang relevan di anak-anak (Maliq & D'Essentials)," kata Widi, salah satu anggota Maliq & D'Essentials, Selasa (7/5).
Dia menambahkan, hampir semua lirik itu tidak ada yang datang secara mentahan. "Pasti semua anak-anak relate sama penulisannya. Kalau dari sisi aransemen mengacu album 1-4. Kira-kira begini jenis musik Maliq."
Baca juga : Seventeen Berkolaborasi dengan Spotify Saat Luncurkan Album Baru
Di album Can Machines Fall In Love?, terdapat total tujuh lagu, termasuk dua single yang telah dirilis sebelumnya (Aduh dan Kita Bikin Romantis).
Lagu-lagu di dalam album tersebut adalah Intro, Dadidu di Dada, Aduh, Terus Terang, Kita Bikin Romantis, Begini Begitu, dan Hari Terakhir.
Menariknya, butuh waktu selama hampir satu tahun bagi Maliq & D'Essentials untuk merilis album ke-9 ini. Hal ini dilakukan untuk memberikan sentuhan khas Maliq di dalam album tersebut, serta totalitas dalam merilis sebuah karya musik.
Baca juga : Badut Jadi Judul Lagu Kelima Meiska Adinda
"Setelah 22 tahun bersama, ini format paling ideal dalam mengerjakan album," kata Widi.
Nama Can Machines Fall In Love? sendiri diambil dari pengalaman para anggota Maliq & D'Essentials selama mengerjakan album di tengah kecanggihan teknologi.
Bagi mereka, 'perasaan' adalah hal yang tidak dapat tergantikan oleh kecanggihan teknologi atau kecerdasan buatan, sehingga Maliq & D'Essentials ingin mengekspresikan 'perasaan' itu melalui album ini.
Baca juga : Indra Lesmana Berada di Sydney untuk Garap Album Jazz Terbaru
"Mungkin yang paling heboh saat ini adalah salah satunya bagaimana AI (Artificial Intelligence) bisa mempengaruhi kreativitas, cara bekerja, dan cara berproduksi," kata Widi.
Dia menambahkan dirinyatidak membenci teknologi, namun menganggap perasaan masih suatu hal yang terkuat untuk sampai ke pendengar dan dirinya belum merasakan teknologi bisa menggantikannya.
Pada 15 Mei 2024, Maliq & D'Essentials akan genap berusia 22 tahun. Untuk itu, perilisan album Can Machines Fall In Love pada 30 Mei 2024 diharapkan dapat membuat Maliq & D'Essentials lebih dikenal oleh masyarakat, dan karya musik mereka dapat terus dinikmati para pencinta musik Indonesia.
"Album Can Machines Fall In Love bisa didengar pada 30 Mei 2024 di berbagai platform streaming musik," tutup Indah, salah satu anggota Maliq & D'Essentials. (Ant/Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Selain dicemooh di media sosial, Woman's World, beserta video musiknya, dikecma kritik yang menyebut pesan feminis dalam lagu itu gagal tersampaikan.
RAN akan merilis album anak berjudul RAN For Your Kids pada 23 Juli 2024. Album berisi delapan track ini terdiri dari empat lagu dan empat track voice over dari Kak Seto (Psikolog Anak).
Emimem bergabung dengan Taylor Swift, David Bowie, dan U2 sebagai artis yang menempatkan 11 album mereka di puncak tangga lagu AS.
Semua Itu Tulus adalah lagu yang diciptakan Mike Mohede, yang terinspirasi dari kehidupan pribadinya.
Album perdana Blxst itu berisi 20 lagu dengan total durasi hampir 1 jam yang merajut sebuah cerita kohesif dalam empat bab.
Album Hanya Figuran meliputi 10 lagu, yang terdiri dari lima lagu baru dan lima single yang dirilis Meiska Adinda sejak 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved