Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Jika sebelumnya Jaz kerap menyanyikan lagu-lagu orisinal, kini pria kelahiran Brunei Darussalam ini meremake lagu lama milik penyanyi asal Singapura, Imran Ajmain, berjudul Seribu Tahun yang dirilis pertama kali pada tahun 2007.
Baca juga : Lirik Lagu Last Christmas Wham! dan Terjemahan
Diciptakan oleh Imran Ajmain bersama Taufik Batisah, lagu ini berhasil meraih posisi puncak di beberapa tangga lagu radio Malaysia dan sempat hits pada masanya. Untuk produser musiknya sendiri, Jaz mempercayakan Seek membantu proses pengerjaan lagu ini dari workshop, rekaman, hingga akhirnya siap rilis. “Lagu ini adalah tentang kesetiaan seseorang. Biasanya, sebuah lagu itu punya konklusi di akhir, tapi di sini nggak ada dan malah mempertanyakan balik. Intinya, seseorang ini akan melakukan apa pun demi pasangannya, tapi apa dia akan mampu bertahan selama seribu tahun? Itu kira-kira pesan yang dihadirkan,” cerita Jaz.
Pemilihan lagu ini sebagai single terbaru rupanya menyimpan cerita menarik bagi pemilik nama lengkap Aziz Hayat ini. “Saat aku masih di SMA, “Seribu Tahun” cukup populer di kawasan Asia Tenggara, seperti Brunei, Singapura, dan Malaysia. Aku suka lagu karena memiliki makna yang kuat, kata-katanya bagus, dan melodinya pun indah. Beberapa bulan lalu, aku iseng merekam lagu ini untuk ditaruh di reel Instagram, durasinya juga cukup singkat, 1 menit 30 detik. Kebetulan, saat itu, aku dan tim A&R sedang berdiskusi untuk pemilihan single selanjutnya setelah “Bersamamu”. Aku mencoba mengajukan ini dan ternyata mereka menyambut positif.”
Dipilih langsung oleh Jaz, lagu ini memiliki makna tersendiri baginya. “Genre ballad seperti ini yang aku suka karena membawa kembali gayaku ke single-single di awal, seperti saat aku menyanyikan “Kasmaran” dan “Teman Bahagia”. Selain itu, lirik yang dihadirkan di sini sederhana, tapi punya makna yang dalam dan aku berharap suatu saat bisa menulis lirik seperti ini.”
Sebelum siap untuk meluncurkan “Seribu Tahun” pada akhir November mendatang, rupanya Jaz mencatatkan sebuah prestasi yang membanggakan, tidak hanya di belantika musik Indonesia, tapi juga hingga ke mancanegara. Single “Bersamamu” yang dirilis pada 9 Juni 2023 yang lalu berhasil membawanya masuk ke dalam Spotify Viral 50 Global, yaitu 50 karya mendunia yang viral di platform musik digital Spotify.
Menempati posisi ke-45, kolaborasinya bersama Kaleb J ini menjadi satu-satunya lagu berbahasa Indonesia yang masuk daftar tersebut. Tidak hanya itu, “Bersamamu” ternyata juga viral di aplikasi media sosial TikTok. Tentunya, Jaz tidak menyangka, namun sekaligus juga bersyukur bahwa “Bersamamu” bisa menyentuh hati banyak orang dan mengingatkan mereka kembali kepada orang-orang tersayang.
Kembali ke single terbarunya, mengingat perilisan lagu aslinya yang sudah cukup lama, yaitu 16 tahun lalu, apakah ada perubahan yang dihadirkan Jaz di “Seribu Tahun” versinya? “Aku mengenal lagu ini sudah cukup lama, jadi tidak ada perubahan yang signifikan. Mungkin, lebih ke bagaimana menyanyikannya dengan ciri khas aku sendiri. Memberi napas baru dengan memperbarui musik dan aransemen agar menjadi sesuai dengan jiwa Jaz. Kalau bicara soal kekhawatiranku dalam me-remake lagu yang sudah lebih dulu hits ini, mungkin hanya satu, yaitu tidak bisa memberikan nyawa di lagu ini. Namun, dengan dukungan berbagai pihak yang membantu proses pengerjaan lagu ini dari awal hingga akhirnya siap diperdengarkan, aku yakin hasilnya akan memuaskan. Semoga “Seribu Tahun” bisa diterima oleh penggemar Jaz dan juga penyuka musik di luar sana.”
Single terbaru Jaz, “Seribu Tahun, bisa didengarkan di platform musik digital mulai 24 November 2023. (B-4)
Meski mengusung genre jazz, untuk versi terbaru ini, aransemen Fly Me to the Moon (From Fly Me to the Moon Movie) akan disesuaikan dengan karakteristik Jaz Hayat.
Senyumnya mengembang lantaran lagu terbarunya berjudul Bersamamu tembus 1 juta stream di platform musik digital padahal baru dirilis pada awal Juni 2023.
Proses pembuatan single ini sendiri tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Jaz cukup menjalani workshop sekali dengan Kaleb J sebagai pencipta Move On Tutorial.
Niat untuk keluar dari zona nyaman inilah yang menjadi tema album kedua Jaz, Transisi.
Melalui lagu ini, Jaz ingin mengingatkan untuk selalu bersyukur di tengah masalah, termasuk krisis seperempat kehidupan.
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved