Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dapat Peran Jadi Penyandang Disabilitas, Vino G Bastian Konsulasi dengan Psikolog

Basuki Eka Purnama
26/8/2022 11:15

BERPERAN sebagai sosok berkebutuhan khusus di film Miracle In Cell No 7, aktor Vino G Bastian mengaku sempat berkonsultasi ke psikolog untuk mendalami peran tersebut.

"Saya sudah bayangin sesuatu tapi ternyata balik lagi ke disabilitas itu sendiri. Karena ini intelektual disabilitas ya kita nggak boleh improvisasi yang terlalu luar biasa. Karena nanti akan menjadi beda pendekatannya," kata Vino, dikutip Jumat (26/8).

"Akhirnya, saya ketemu oleh psikolog yang didatangkan oleh Falcon. Terus saya masih nggak puas, saya datang ke sekolah anak saya, ngomong sama psikolog dan psikiater di situ. Akhirnya saya ketemu lagi untuk mencari role modelnya di salah satu panti di Jakarta Barat," sambungnya.

Baca juga: Ditunjuk Bawakan Soundtrack Film Miracle In Cell No 7, Ini Kata Andmesh

Selain itu, menurut Vino, memainkan sebuah film yang diadaptasi ulang merupakan hal yang cukup sulit. Sebab, penonton sudah pasti akan membandingkan dengan film aslinya. 

Namun, Vino berharap penonton tidak hanya melihat film ini sebagai sebuah adaptasi tetapi juga dapat mengambil pesan penting di dalamnya.

"Susahnya pasti jadi dibanding-bandingin sih. Yang original sudah pasti terbaik karena dia original. Film remake berhasil pun nggak akan bisa seperti itu karena kalau nggak ada originalnya. Jadi saya bilang film originalnya apapun itu, itu adalah yang terbaik. Karena itu sebagai batu loncatan untuk film remake-nya," ujar Vino.

"Tapi, mudah-mudahan calon penonton tidak melihat ini hanya sebagai remake, bahkan yang belum paham bilang ini plagiat. Tapi ini sebuah penghargaan kita bahwa ada sebuah karya yang besar di sana dan punya pesan yang luar biasa yang kita mau adaptasi di sini biar secara bahasa tidak ada gap. Jadi orang bisa melihat kebaikan di film ini lebih dekat," sambungnya.

Setelah berperan sebagai seorang ayah yang memiliki intelektual disabilitas, Vino mengaku cara pandangnya terhadap orang-orang berkebutuhan khusus menjadi berubah. 

Kini, Vino memandang bahwa Tuhan menciptakan setiap manusia dengan adil. Sebab meskipun memiliki kekurangan, setiap orang dengan kebutuhan khusus pasti memiliki kelebihan yang bahkan tidak dimiliki oleh orang-orang yang dianggap normal.

"Karena Tuhan itu adil gitu. Di balik kekurangan itu, mereka punya suatu kelebihan yang luar biasa," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya