Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Penulis Mengaku tidak Menyangka Dikta dan Hukum Digemari

Basuki Eka Purnama
21/7/2022 12:15

PENULIS cerita Dikta dan Hukum, Dhia'an Farah atau yang akrab disapa Ara, mengaku tidak menyangka karyanya akan memiliki banyak penggemar.

"Senang banget. Awalnya nggak nyangka (akan ramai peminat). Soalnya kalau Dikta dan Hukum tuh lebih ke isengnya aku bikin AU (Alternate Universe) di Twitter. Jadi ketika dia (cerita tersebut) ramai, benar-benar di luar ekspektasi aku kan. Melebihi malah," ungkap Ara, dikutip Kamis (21/7).

Setelah menarik perhatian di Twitter, AU Dikta dan Hukum pun kemudian diangkat menjadi sebuah novel dengan judul yang sama. Ara mengaku proses pembuatan novel Dikta dan Hukum berlangsung selama 1 bulan.

Baca juga: Demi Peran di Dikta dan Hukum, Ajil Ditto Turunkan 12 Kilogram

"Kalau novel itu pengerjaannya 1 bulan lebih. Kalau AU-nya itu agak lama soalnya itu kan bersambung gitu. Kalau untuk inspirasi, kalau jalan cerita dari aku sendiri. Tapi kalau beberapa karakter, ada inspirasi dari real life aku. Terutama tokoh Dikta," kata Ara.

Kendati demikian, Ara menjelaskan beberapa cerita di serial Dikta dan Hukum berbeda dengan kisah di novel. Sebab, beberapa kisah di buku tidak dapat divisualisasikan.

"Jelas pasti ada. Tapi perubahannya untuk menyempurnakan. Soalnya ada beberapa di buku yang nggak bisa divisualisasikan," jelas Ara.

Untuk pemilihan karakter, sebagai penulis, Ara pun turut berkontribusi dalam pemilihan karakter Dikta dan Nadhira. 

Dalam serial Dikta dan Hukum, peran Dikta dimainkan oleh Ajil Ditto sementara Nadhira diperankan oleh Natasha Wilona.

Tidak hanya pemilihan karakter, Ara pun juga mengatakan bahwa dia turut mendampingi proses syuting dari serial Dikta dan Hukum.

"Kalau pemain, aku dilibatkan (dalam memilih). Kita benar-benar milih bareng-bareng. Jadi prosesnya lumayan agak lama karena harus sesuai sama semuanya. Kesepakatan bersama. Di lokasi aku juga ada di sana. Mantau juga. Lihat juga," ujar Ara.

Serial Dikta dan Hukum akan segera ditayangkan di platform WeTV. Ara berharap, serial tersebut juga dapat disayangi oleh para penggemar Dikta dan Hukum.

"Semoga teman-teman apalagi dari pembaca, sayang sama series-nya. Karena series-nya benar-benar banyak perjuangannya juga dari para cast, director, semuanya," tutup Ara. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya