Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GRUP musik alternatif pop, Protocol Afro, namanya sudah tidak asing lagi. Pelantun lagu “Music (Dance With Me)”, “Electrified”, dan “Serigala” ini telah meramaikan industri musik Indonesia sejak tahun 2011.
Ketika banyak penyanyi, band, dan grup vokal dengan label besar yang seringkali berseliweran di layar kaca masih bermimpi untuk go international.
Justru Protocol Afro menjadi salah satu musisi Indonesia yang lebih dulu bersinar di kancah musik internasional dengan merilis albumnya “The Youth” di Jepang pada tahun 2015 silam.
Setelah vakum di dunia musik cukup lama, karena kesibukan profesional masing-masing personel Protocol Afro, band asal Jakarta yang yang terdiri dari Rachmat, Giano Valentino, Mayo Falmonti, dan Greggina Talumewo ini tetap semangat untuk memberikan kontribusinya terhadap komunitas musik Indonesia dengan merilis single hampir setiap tahunnya.
Selain Protocol Afro, beberapa lini kegiatan usaha lain juga dilakoni oleh beberapa personelnya.
Mayo Falmonti yang merupakan salah satu co-founder Protocol Afro dan band indie yang cukup dikenal di Tanah Air dengan nama “Reality club”.
Mayo juga merupakan anggota Peradi yang bergelut di bidang hukum sebagai konsultan hak dan kekayaan intelektual atau acapkali disebut IRP Consultant.
Giano Valentino merupakan lead guitarist dan music producer Protocol Afro, aktif di dunia sekuritas saham menjadi Financial Equity Consultant.
Greggina Talumewo yang kerap disapa Eggi ini, merupakan additional guitar player sejak pertama terbentuknya band Protocol Afro, merupakan serial entrepreneur di bidang F&B Indonesia.
"Dari dulu Greggina selalu menjadi additional player Protocol Afro karena dia tidak menetap di Indonesia,” ujar Mayo Falmonti.
“Jadi biasanya kalo Eggi sedang pulang liburan pasti dia sediakan waktu untuk manggung bareng Protocol Afro, baik itu posisinya sebagai additional Guitarist atau Keyboardist pasti dia selalu sempatkan untuk gig bareng," papar Mayo.
Saat ini, para personil Protocol Afro ini sedang berusaha untuk berkomitmen menyelesaikan side project terbaru mereka dengan membentuk band baru bernama "Wholesome Sunset”.
Untuk side project terbaru ini, genre musik yang mereka geluti termasuk dalam kategori Dream Pop.
“Kalau Protocol Afro, genrenya terbilang “Inconsistent Pop”, yaitu electronic, dan cenderung lebih ke indie rock. Itu karena ada distorsi dan overdrive,” jelasnya.
“ Namun untuk Wholesome Sunset ini, soundnya lebih Pop, dan riff yang digunakan tidak high gain, tidak terlalu dominan dan sederhana saja.” ujar Greggina Talumewo, yang merupakan salah satu Co-founder Kopikalyan ini. (RO/OL-09).
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Single ini bukan hanya menggambarkan perjalanan karir Ry Hyori yang terus berkembang melainkan juga menceritakan lebih dalam tentang filosofi dan proses di balik penciptaan lagu tersebut.
DUO jazz Dua Empat merilis single anyar mereka berjudul Isn’t It Romantic? pada Jumat, (28/6/2024). Single tersebut akan menjadi pembuka dari album kelima mereka.
Lagu “Silakan” yang awalnya diciptakan oleh Zack The Jackman, mendapatkan sentuhan lirik dari Astrid, membuat lagu ini semakin sempurna menurut Astrid.
Taylor Swift siap merilis album studio kesebelasnya yang sangat dinantikan, "The Tortured Poets Department", diprediksi kembali meraih kesuksesan besar.
Single Kucinta Dia yang dibalut musik medium to up tempo bersuasana riang diciptakan Theja Fatasena, dengan musik digarap Cak Syarief
Ariana Grande awalnya tidak berencana merilis rekaman baru. Namun, ketika mogok terjadi, menginspirasi album ketujuhnya, "Eternal Sunshine," yang dijadwalkan rilis pada 8 Maret.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved