Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kisah Sukses Koperasi: Dari Perjuangan hingga Keberhasilan

Meilani Teniwut 
12/7/2024 07:25
Kisah Sukses Koperasi: Dari Perjuangan hingga Keberhasilan
Ilustrasi - Sejumlah koperasi yang menjalankan fungsi dengan baik ternyata membawa manfaat bagi anggotanya.(MI/Taufan)

HARI Koperasi merupakan momen istimewa untuk merefleksikan peran krusial koperasi dalam perekonomian Indonesia. Sebagai bentuk organisasi ekonomi rakyat, koperasi memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inisiatif. 

Dalam peringatan Hari Koperasi tahun ini, mari kita lihat lebih dekat tujuan-tujuan utama koperasi dan kisah sukses beberapa koperasi yang menjadi contoh nyata dari pencapaian tersebut.

Tujuan Koperasi 

1. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Koperasi bertujuan utama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan berfokus pada pengembangan potensi ekonomi anggotanya serta masyarakat sekitar. Dengan demikian, koperasi membantu meningkatkan kondisi ekonomi di wilayah mereka.

Baca juga : Inilah Deretan Koperasi yang Bermasalah

2. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi

Selain meningkatkan perekonomian, koperasi juga berupaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya dan masyarakat di sekitarnya. Mereka melakukannya dengan mengembangkan potensi ekonomi dan memberikan akses terhadap berbagai layanan serta modal.

3. Mewujudkan Perekonomian yang Adil dan Makmur

Koperasi lahir sebagai tanggapan terhadap sistem ekonomi liberalis dan sosialis yang dianggap tidak mampu menyejahterakan masyarakat. Dengan menekankan keadilan dan kemanusiaan, koperasi bertujuan untuk menciptakan perekonomian yang lebih adil dan makmur.

4. Menjadi Sokoguru dalam Perekonomian Nasional

Koperasi lahir sebagai tanggapan terhadap sistem ekonomi liberalis dan sosialis yang dianggap tidak mampu menyejahterakan masyarakat. Dengan menekankan keadilan dan kemanusiaan, koperasi bertujuan untuk menciptakan perekonomian yang lebih adil dan makmur.

Baca juga : Kendala dan Solusi dalam Pengendalian Koperasi di Indonesia

5. Membangun Tatanan Ekonomi Nasional

Dengan berpegang pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan demokrasi ekonomi, koperasi bertujuan untuk membangun tatanan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

6. Membantu Membangun Produsen

Koperasi berperan dalam membantu produsen lokal, terutama UMKM, dengan menyediakan modal dan fasilitas untuk menjual produk mereka, sehingga usaha-usaha mereka dapat berkembang.

7. Membantu Konsumen

Koperasi memberikan penawaran harga yang lebih terjangkau bagi konsumen, memudahkan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih bersahabat.

Baca juga : Perlu Ekosistem Baik Demi Tumbuhnya Koperasi

Koperasi Sukses di Indonesia

Beberapa koperasi di Indonesia telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam mencapai tujuan mereka dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh koperasi yang sukses:

1. Koperasi Gapoktan Tani Sehat Kedungbokor, Brebes (2024)

Koperasi ini, yang didirikan tahun 2010, mengelola dana sebesar Rp434.199.000 dengan 236 anggota aktif. Melalui kegiatan perdagangan saprotan, produksi pupuk organik, dan layanan pembayaran listrik online, koperasi ini berhasil meningkatkan kesejahteraan petani dan berkontribusi pada perekonomian lokal.

2. KospinMu Surya Mentari (2023)

Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Muhammadiyah Surya Mentari, dengan total aset Rp50 miliar dan 13.000 anggota, menunjukkan bagaimana koperasi dapat memperkuat inklusi keuangan syariah. Dukungan dari LPDB-KUMKM dan aplikasi KospinMu Mobile menjadi kunci keberhasilan koperasi ini.

Baca juga : Kalah Saing dengan Pinjol, 336 Koperasi di Tasikmalaya Berhenti Beroperasi

3.Koperasi Unit Desa Tani Makmur (2022)

Dengan 3.073 ekor sapi perah yang memproduksi 14.355 liter susu per hari, koperasi ini memainkan peran besar dalam sektor peternakan dan ekonomi lokal, meningkatkan pendapatan petani serta perekonomian desa.

4. Koperasi Kredit Mulia (Kopdit Mulia) Promasan (2021)

Di bawah kepemimpinan Eka Setiawan, koperasi ini mengalami transformasi besar dengan pertumbuhan aset dari Rp4,6 miliar menjadi Rp27,2 miliar, serta penurunan Non-Performing Loan (NPL) dan peningkatan jumlah anggota. Keberhasilan ini menggambarkan pentingnya manajemen yang efektif dan pelayanan anggota.

(Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya