Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

IHSG Tembus 7.300 Seiring Respons Positif Arah The Fed

Wisnu Arto Subari
11/7/2024 19:19
IHSG Tembus 7.300 Seiring Respons Positif Arah The Fed
Ilustrasi.(Antara)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/7) sore ditutup menguat seiring pelaku pasar memberikan respons positif terhadap pidato Ketua The Fed Jerome Powell. IHSG ditutup menguat 13,37 poin atau 0,18% ke posisi 7.300,41. IHSG pernah menjejaki level 7.303,28 pada penutupan perdagangan 15 Februari 2024.

Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,03 poin atau 0,33% ke posisi 915,35. "Bursa regional Asia bergerak menguat yang ditopang reaksi pasar pascamencermati pidato petinggi The Fed Jerome Powell pada hari kedua di hadapan DPR Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024.

Dalam pidatonya, Jerome Powell mengungkapkan bahwa belum bisa menyimpulkan inflasi bergerak turun berkelanjutan menuju target 2%, meski ada sedikit keyakinan terhadap hal tersebut. Namun demikian, pasar memiliki argumen terkait dengan pidato tersebut yang pernyataan tersebut memberikan ruang untuk memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September mendatang.

Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Dekati 7.300

Artinya, The Fed tidak akan menunggu inflasi 2% untuk memangkas suku bunga acuannya, sehingga asumsi ini memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga. Sementara itu, dalam survei Bloomberg bahwa angka inflasi AS akan mendukung The Fed untuk menurunkan suku bunga pada September mendatang.

Selain itu, para ekonom memperkirakan laporan bulanan harga konsumen AS akan menunjukkan kenaikan inflasi terkecil sejak musim panas lalu. Ini menambah kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada September tahun ini.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Lewati 7.200

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin transportasi & logistik yang naik sebesar 2,02% diikuti properti dan infrastruktur yang masing-masing naik 1,21% dan 0,84%. Sedangkan, tiga sektor turun yaitu kesehatan paling dalam minus 0,36% diikuti industri dan keuangan masing-masing 0,24% dan 0,01%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IOTF, LABS, GUNA, ISEA, dan KRYA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ATLA, NASI, OILS, IBOS, dan SURI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.096.982 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 17,09 miliar lembar senilai Rp9,55 triliun. Harga 227 saham naik, 271 saham menurun, dan 248 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 392,00 poin atau 0,94% ke 42,224,00; indeks Hang Seng menguat 360,66 poin atau 2,06% ke 17.832,33; indeks Shanghai menguat 31,02 poin atau 1,06% ke 2.970,38. (Ant/Z-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya