Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pasar Makanan Laut Terus Tembuh, Bisnis Perikanan Perlu Inovasi Berkelanjutan

Despian Nurhidayat
10/7/2024 23:59
Pasar Makanan Laut Terus Tembuh, Bisnis Perikanan Perlu Inovasi Berkelanjutan
Keikutsertaan Nelayan Aruna pada program BPJS Ketenagakerjaan(Dok)

PASAR makanan laut global diperkirakan tumbuh sebesar 8,92% pada tahun 2025. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono di Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024. 

Pertumbuhan pasar makanan laut tersebut memberikan peluang yang menjanjikan bagi aktor dan industri di bidang perikanan Indonesia. Berfokus untuk terus memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan, Aruna membangun kesejahteraan sosial nelayan, pertumbuhan ekonomi, dan keseimbangan ekologi laut.

Untuk poin kesejahteraan sosial, salah satu hal yang Aruna laksanakan ialah mengedukasi dan mendorong keikutsertaan Nelayan Aruna pada program BPJS Ketenagakerjaan. Hampir 2.000 peserta kini telah resmi menjadi penerima benefit BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga : 13 Perahu Milik Nelayan di Tasikmalaya Rusak Akibat Gelombang tinggi

Aruna juga meningkatkan literasi masyarakat pesisir terhadap aspek finansial dan kesehatan keluarga melalui berbagai pelatihan. Bahkan, untuk menunjang acara-acara reguler tersebut, Aruna mendirikan Aruna Community Hub di Ujung Genteng, Jawa Barat, pada 31 Mei 2024 lalu. 

Ujung Genteng dipilih sebagai lokasi perdana pembangunan Aruna Community Hub karena tingkat produktivitasnya yang tinggi, terbukti dari persentase pendapatan dan tangkapan yang meningkat sebesar 15% daripada tahun lalu.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Co-Founder dan Chief Executive Officer Aruna, Farid Naufal Aslam mengatakan volume hasil laut yang terserap secara transaksional di Aruna Hub mencapai 40.000 ton pada tahun 2023.

Baca juga : Nelayan Tradisional masih Terpinggirkan

“Pendapatan Nelayan Aruna rata-rata juga tercatat naik 3-12x lipat. Hal ini didukung dengan jumlah Nelayan Aruna yang mencapai lebih dari 55.000 orang dan titik pasok yang tersebar di 150 lokasi di seluruh Indonesia. Adapun, beberapa macam seafood premium Aruna ialah tuna, kepiting, lobster, dan yang lain. Di sinilah letak kekuatan Aruna, yakni pada banyaknya titik pasok, sehingga kesempatan untuk menjajaki beberapa pasar lain pun kian terbuka lebar, seperti Eropa, Jepang, dan Timur Tengah. Sejauh ini, Aruna sudah menjangkau 90% provinsi di Indonesia,” ungkapnya, Rabu (10/7).

Sedangkan dari perspektif lingkungan, masyarakat pesisir telah Aruna arahkan untuk belajar mengolah sampah domestik dan sampah cangkang rajungan.

Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty menambahkan, untuk sampah cangkang rajungan ini dibuat jadi bubuk, diolah jadi pakan ikan, kemudian dijual. Berdasar Laporan Keberlanjutan Aruna 2023, Aruna telah berhasil mengolah 100 ton limbah menjadi pakan ikan.

Baca juga : Pemerintahan Berikutnya Diharapkan Beri Fokus ke Nelayan Tradisional

“Hal ini tentu meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir untuk mengelola sampah melalui pendekatan ekonomi sirkuler, yang pun dapat mereka jadikan sebagai sumber pendapatan lain. Ini merupakan upaya Aruna untuk mengurangi dampak negatif kegiatan ekonomi terhadap lingkungan,” kata dia.

Aruna berkomitmen untuk selalu mengoptimalkan bisnisnya, termasuk dalam mengintegrasikan beberapa platform teknologi yang telah Aruna inisiasi. Melalui hal tersebut, Aruna berupaya untuk terus memperluas usahanya dan meningkatkan kesejahteraan para Nelayan Aruna.

“Apa yang kami bangun dan jalankan pasti berorientasi pada dampak positif bagi Nelayan Aruna dan masyarakat pesisir. Peningkatan jumlah nelayan yang signifikan dari tahun ke tahun juga kami yakini sebagai salah satu tolok ukur yang menyatakan perkembangan bisnis Aruna,” tutup Farid. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya