Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RATUSAN nelayan di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terpaksa berhenti melaut karena angin kencang dan gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai. Gelombang tinggi dan angin kencang tersebut, telah menyebabkan 13 unit perahu milik nelayan mengalami kerusakan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengatakan, angin kencang dan gelombng tinggi mencapai 4 hingga 6 meter yang terjadi di pesisir pantai wilayah Jabar menyebabkan 13 unit perahu milik nelayan telah mengalami kerusakan. Namun, ratusan nelayan di Pantai Cipatujah tepatnya Dermaga Pamayangsari dan Cikalong terpaksa berhenti melaut karena cuaca buruk.
"Angin kencang dan gelombang tinggi setinggi 6 meter menyebabkan 13 unit perahu nelayan rusak hingga 2 perahu yang ditumpangi oleh nelayan terbalik dan beruntung saja tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, kami juga selama ini telah mendapatkan imbauan dari BMKG terkait situasi cuaca dalam pekan terakhir sehingga semua nelayan di Dermaga Pamayangsari tak berani melaut," katanya, Rabu (13/3).
Baca juga : Cuaca Buruk, Seluruh Armada Pelayaran Lego Jangkar di Perairan Semau
Ia mengatakan, bulan Ramadhan memang para nelayan tidak mau mengambil risiko dan dari mereka menghindari hal yang tidak diinginkan meski cuaca buruk yang terjadi sekarang bagi nelayan terpaksa berhenti menangkap ikan. Namun, semua nelayan Pamayangsari harus beralih ke pekerjaan lain dengan memperbaiki jaring dan perahu rusak.
"Nelayan tidak bisa melaut, mereka tidak bisa menjual ikan hasil tangkapan tapi dari mereka tetap bekerja untuk keluarganya. Kondisi yang terjadi selama ini memang bagi nelayan juga mengerti hingga tidak memaksakan diri untuk melaut, karena risikonya besar bisa tergulung ombak dan merusak perahu nelayan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Pantai Cipatujah telah menyebabkan 13 unit perahu berada di Dermaga mengalami kerusakan. Namun, satu orang nelayan selamat setelah perahu yang ditumpanginya terbalik.
"Kami meminta agar nelayan di wilayah pesisir pantai Cipatujah jangan memaksakan untuk melaut, karena angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), perairan Jawa Barat selatan Garut, Tasikmalaya, Pangandaran mengalami angin kencang antara 18-22 knot dengan tinggi gelombang tinggi 2.5 - 4 meter dan sangat tinggi 4 - 6 meter," paparnya. (AD/Z-7)
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia, secara umum tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu (6/7) dengan sebagian besar wilayah Indonesia dilanda hujan ringan.
BMKG mengeluarkan informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan potensi kebakaran di beberapa wilayah Indonesia.
Militer AS mempertimbangkan sementara membongkar dermaga kemanusiaan di lepas pantai Gaza dan memindahkannya kembali ke Israel karena kekhawatiran gelombang laut yang besar.
BMKG mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh bibit siklon tropis 95W yang saat ini berada di wilayah Filipina
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved