Pemerintah Dorong Penguatan Budi Daya Ikan di Tengah Perubahan Iklim

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti upaya pengembangan budi daya perikanan nasional. Ia berharap langkah itu bisa mendorong sektor perikanan di tengah tantangan perubahan iklim hingga kerusakan ekosistem.

Dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Asian Pacific Aquaculture 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/7), Wapres memaparkan akuakultur atau budi daya perikanan adalah salah satu sektor yang berpotensi menyumbang 16% dari total nilai ekonomi bidang kelautan

"Pemerintah punya tanggung jawab mendorong pengembangan budi daya perikanan ini agar lebih modern, mandiri dan berkelanjutan. Upaya ini bukan tanpa tantangan, seperti adanya perubahan iklim, kerusakan ekosistem, degradasi lingkungan, serangan penyakit dan keselamatan hayati kata Ma'ruf.

Baca juga : Budi Daya di Laut: Masa Depan Perikanan Indonesia

Oleh karena itu, Wapres mengimbau penerapan teknologi dan inovasi di bidang perikanan dan penguatan regulasi dan kebijakan. Kolaborasi antarinstnasi juga jadi suatu kewajiban.

Wapres mengatakan kawasan Asia Pasifik dengan keanekaragaman hayati laut berpotensi besar memenuhi kebutuhan pangan dan menyumbang 5% dari ekonomi global.

"Hal ini tentunya menjadikan kawasan Asia Pasifik menjadi kawasan strategis yang tidak hanya menjadi pasar, namun juga sebagai pusat produsen perikanan," tuturnya.

Adapun Asian-Pacific Aquaculture merupakan kegiatan pameran dan konferensi internasional akuakultur terbesar di Indonesia yang mempertemukan para pelaku industri dan investor di sektor kelautan dan perikanan. (Ant/Z-11)