Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin berharap rebranding PT Reasuransi Syariah Indonesia (ReIndo Syariah) yang salah satunya dengan meluncurkan logo baru perusahaan bisa mendorong pertumbuhan industri syariah di Indonesia.
“Lewat peningkatan literasi, digitalisasi dan inovasi, salah satunya lewat rebranding ini, saya yakin ReIndo Syariah dapat terus tumbuh dan memacu perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia,” ujar Wapres saat memberikan sambutan secara virtual pada launching Logo & ReIndo Syariah Conference 2024 di Jakarta, Kamis (27/6).
Logo baru Reindo Syariah memiliki makna kepedulian, saling menolong, rasa aman, perlindungan serta percepatan pertumbuhan industri asuransi syariah sesuai harapan dari pemangku kepentingan perusahaan.
Baca juga : Wapres Akui Kontribusi Ekonomi dan Keuangan Syariah Masih Rendah
Warna biru melambangkan sinergitas Reindo Syariah dengan induk perusahaan, sementara warna hijau melambangkan kesan ramah dan amanah. Logo baru tersebut menjadi lambang konsistensi ReIndo Syariah sebagai perusahaan reasuransi syariah full fledged satu-satunya di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi ReIndo Syariah menjadi reasuradur syariah terdepan, terkuat dan terpercaya bagi industri asuransi syariah nasional dengan kiprah regional.
Direktur Utama ReIndo Syariah Tati Febriyanti menyampaikan rebranding kali ini membawa harapan peningkatan kinerja perusahaan seiring dinamika yang terjadi di skala nasional dan global serta menginisiasi potensi kerja sama bisnis di masa depan.
Lebih lanjut, Tati menyebut potensi pasar syariah, baik ekonomi dan keuangan syariah, masih demikian terbuka lebar. "ReIndo Syariah sangat terbuka akan adanya sinergi dan kolaborasi untuk memaksimalkan potensi bisnis dalam ekosistem syariah,” ujarnya.
Baca juga : Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.500 Triliun, Berkontribusi 46% pada PDB
Ia juga mengajak para pemangku kepentingan untuk bergandeng tangan mencari solusi atas berbagai isu yang sedang dihadapi dan bersama-sama berkontribusi memperkuat industri asuransi dan reasuransi syariah di Indonesia.
Selain peluncuran logo baru, ReIndo Syariah mengadakan acara ReIndo Syariah Conference 2024 dengan menghadirkan narasumber dari para pelaku industri asuransi syariah dan Founder Rumah Perubahan sekaligus Guru Besar FEB UI Rhenald Kasali.
Rhenald yang memaparkan tentang Unlocking The Sharia Market Ecosystem menyebutkan data dan teknologi jadi faktor penting dalam pengembagan bisnis asuransi syariah.
“Untuk berkompetisi di industri asuransi saat ini, pelaku bisnis finansial perlu mengedepankan kecanggihan algoritma, analisis data, dan kekuatan narasi,” pungkas Rhenald. (H-2)
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
BPKH menggandeng BAZNAS RI menyalurkan bantuan kepada MUI berupa Program Sosialisasi, Literasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Ekonomi Syariah.
Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Inkopsyah dianggap menjadi salah satu yang bisa membangun pasar sebagai penggerak perekonomian syariah.
Usaha dan layanan keuangan syariah memainkan peranan penting dalam ekonomi Indonesia. Kontribusi sektor ini mencapai 46% dari produk domestik bruto (PDB).
Treetan dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Syariah melaksanakan penandatanganan kerja sama dalam pelaksanaan bidang umrah dan wisata halal.
Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah (UUS) siap mendukung kebutuhan transaksi perbankan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PW Muhammadiyah) DKI Jakarta.
Penghargaan diterima oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, di Menara Syariah Pantai Indah Kapuk Jakarta pada Senin (20/5).
Dibantu Urun-RI, PT Cam Properti Sejahtera melakukan penawaran efek berupa sukuk (obligasi syariah) dan penggalangan dana senilai Rp504.500.000 dengan nisbah bagi hasil 18,24% tenor 3 bulan.
Rabbani memiliki dua tujuan yaitu pemberdayaan ekonomi pesantren di daerah dan Silaturahmi bersama antara KPw BI NTT dengan pihak eksternal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved