Gen Z Muda Indonesia Berpeluang Kerja di Eropa Lewat Intalenta

SEIIRING kemajuan teknologi, pekerjaan hybrid untuk perusahaan luar negeri sangat populer di kalangan generasi Z (Gen Z). Pekerjaan hybrid menawarkan fleksibilitas yang tinggi karena tidak harus selalu datang ke kantor setiap hari. Karyawan yang bekerja secara hybrid dapat memilih untuk bekerja beberapa hari di kantor dan beberapa hari dari lokasi lain, seperti rumah, cafe, dan lain sebagainya.

Peluang kerja yang minim di Indonesia juga menjadi salah satu faktor para pemuda Indonesia lebih fokus mencari pekerjaan hybrid untuk perusahaan internasional tanpa harus pindah keluar negeri. Selain itu, bayaran yang fantastis menjadi daya tarik utama bagi banyak orang yang ingin meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Sayangnya, tak semua orang memiliki informasi tentang perusahaan luar negeri yang sedang membuka rekrutmen. Banyak pekerja di Indonesia kesulitan menemukan peluang kerja yang sesuai dengan keahlian mereka. Ini adalah tantangan yang sering dihadapi oleh para pemuda pencari kerja di Indonesia.

Baca juga :  Hampr 10 Juta Gen Z di Indonesia Menganggur, Ini Tips Mendapatkan Pekerjaan yang Bisa Dicoba Para Job Seeker

Memperhatikan masalah tersebut, Intalenta hadir sebagai jembatan antara calon pekerja dari Indonesia dengan perusahaan di luar negeri, khususnya perusahaan teknologi di Eropa. Intalenta adalah perusahaan yang berfokus untuk mencari dan mengelola talenta muda berbakat Indonesia untuk dipertemukan pada peluang bekerja secara hybrid untuk perusahaan Eropa

Managing Director Intalenta, Adi Darmadi menjelaskan Intalenta bukan hanya untuk mengantarkan para pemuda Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan, Intalenta juga turut aktif membentuk sistem dalam memenuhi kebutuhan manage talent-talentnya. Berbagai perusahaan ternama sudah bekerja sama dengan Intalenta sejak lama, seperti NexCast Digital, ACDM, Telamo, Brands Are Live, Konsole Labs, dan Radio.Cloud.

“Intalenta bukan hanya tempat untuk mencari pekerjaan, namun juga sebagai tempat untuk mengembangkan dan mempertahankan kualitas diri. Setiap talenta dari Intalenta selalu kami tempa untuk menjadi versi terbaik dari dirinya agar dapat berdaya saing untuk menghadapi lingkup international,” ujar Adi Darmadi melalui keterangan yang diterima hari ini.

Baca juga : Ketidakadilan Sosial Dinilai makin Memburuk 10 Tahun Terakhir

Para talenta yang sudah menjadi karyawan akan tetap dikelola oleh Intalenta dan akan mendapatkan banyak keunggulan menarik, seperti fasilitas berolahraga di gym ternama dan BPJS. Selain BPJS, Intalenta juga memberikan fasilitas asuransi kesehatan swasta ternama dan kesempatan untuk melakukan visit ke headquarter di Eropa bagi karyawan dengan performa terbaik. Tak hanya itu, Intalenta turut menyiapkan berbagai strategi yang dapat menjaga motivasi para pekerja, seperti ada program outing, one on one, sharing session dan lain sebagainya.

Intalenta selalu berdedikasi tinggi dalam menjaga dan manage motivasi dan skill talent-nya agar berdaya saing tinggi dalam kancah internasional melalui mengadakan program-program yang dibutuhkan para talents seperti training skill, bahasa dan lainnya.

Para talenta muda di Intalenta terbukti memiliki riwayat kerja yang cukup panjang. Salah satu keberhasilan Intalenta dapat dilihat melalui kesuksesan Radio.Cloud, tools berbasis cloud untuk memproduksi dan membuat manajemen konten radio. Bahkan, saat ini Radio.Cloud memungkinkan stasiun-stasiun radio dapat mengudara 24/7 dengan 100% bantuan AI.

Melalui intalenta, Radio.Cloud berhasil memiliki tech team yang terus mendukung perkembangan sistem Radio.Cloud sampai berhasil memenangkan penghargaan di acara internasional ternama, NAB Show. Prestasi tersebut berhasil dipertahankan selama tiga tahun berturut. Hal ini menunjukkan dedikasi Intalenta untuk mencari dan menempa para talenta muda Indonesia untuk dapat menjadi sumber daya yang berkualitas di perusahaan-perusahaan Eropa.

“Intalenta adalah pembuka jalan bagi para talenta muda Indonesia yang ingin memperluas karirnya di ranah internasional, khususnya di Eropa, tanpa harus tinggal permanen di luar negeri,” pungkas Adi Darmadi.( Z-8)