Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bulog Prediksi HET Beras akan Sulit Turun

Naufal Zuhdi
20/5/2024 14:11
Bulog Prediksi HET Beras akan Sulit Turun
Warga antre membeli beras saat kegiatan pasar murah sembako di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2024).(Antara/Yusuf Nugroho)

HARGA eceran tertinggi (HET) beras akan sulit untuk dikembalikan ke angka penurunan. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu pemerintah telah memutuskan kenaikan untuk HET beras premium maupun beras medium.

"Memang biasanya sulit dikembalikan kalau sudah sempat naik," kata Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (20/5).

Untuk saat ini, HET beras premium berada di angka Rp14.900 per kilogram. Sedangkan untuk beras medium berada di angka Rp12.500 per kilogram.

Baca juga : Perpanjangan Relaksasi HET Beras Didukung Peritel

Maka dari itu, Bayu menilai HET beras kemungkinan bisa mengalami penurunan apabila kondisi panen di Indonesia yang banyak. "(Bisa turun) kecuali ada keadaan yang sangat luar biasa saat panen luar biasa banyak, sehingga supply demandnya bisa terjaga atau seimbang. Kalau dilihat data BPS Juni saja (beras) sudah defisit lagi. Jadi saya duga sulit untuk kembali HET-nya," pungkas Bayu.

Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan neraca produksi dan konsumsi beras nasional pada Juni 2024 akan mengalami defisit setelah pada Maret, April, dan Mei 2024 surplus. Oleh karena itu, pemerintah perlu mewaspadai hal tersebut dan mengoptimalkan serapan gabah atau beras untuk memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP).

Kendati demikian, Bayu menyebut bahwa stok CBP yang dimiliki saat ini berada di angka 1,85 juta ton untuk beras. "Dugaan saya mungkin minggu ini atau minggu depan sedikit turun karena bantuan pangan akan disalurkan," tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi tengah menyiapkan aturan tentang penetapan HET relaksasi beras yang saat ini berlaku menjadi HET permanen. "Untuk khusus HET (relaksasi) beras diperpanjang sampai 31 Mei. Jadi, kita lagi workout supaya bisa ditetapkan," tutur Arief. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya