Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di NTB

Fetry Wuryasti
02/5/2024 10:55
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di NTB
Presiden Joko Widodo melihat Bendungan Semantok di Jawa Timur.(BPMI Setpres)

Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (2/5). Ia mengatakan keberadaan infrastruktur tersebut sangat penting mengingat air adalah kunci kehidupan.

"Air sangat penting bagi kehidupan kita, utamanya di NTB, baik untuk pertanian, juga air baku, air minum kita," kata Jokowi dalam peresmian Bendungan Tiu Suntuk, NTB, Kamis (2/5).

karena alasan itu pula, pemerintah dalam sepuluh tahun terakhir telah membangun tujuh bendungan di kawasan NTB. Bendungan Tiu Suntuk ini menjadi salah satu bendungan yang terbesar dengan menghabiskan anggaran Rp1,4 triliun. Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung air hingga 60,8 juta meter kubik.

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Lima Ruas Jalan Daerah di NTB

"Ini bisa dimanfaatkan warga untuk mengairi atau irigasi seluas 1.900 hektare lahan pertanian, mendistribusikan air baku sebanyak 680 liter per detik, dan bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa barat," kata Jokowi.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan 42 bendungan selama 2015-2023, dari total 61 bendungan yang ditargetkan.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menyampaikan pada 2023, telah diselesaikan enam bendungan yakni Bendungan Cipanas (Jawa Barat), Sepaku Semoi (Kalimantan Timur), Tiu Suntuk (NTB), Karian (Banten), Ameroro (Sulawesi Tenggara), dan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang diresmikan Presiden Jokowi pada 23 Februari 2024.

Saat Kementerian PUPR sedang berupaya menyelesaikan sisa 19 bendungan hingga akhir 2024 atau selambat-lambatnya di awal 2025. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya