Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha kecil Menangah (Kemenkop UKM) menargetkan 30 juta UMKM akan masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024.
Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam melakukan bisnis secara digital.
Mengingat pentingnya untuk meningkatkan daya saing pasar yang dapat berimbas positif pada sumbangsih Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Baca juga : Olsera Pro Hadirkan Fitur untuk Berdayakan UMKM Tanpa Biaya Tambahan
Kenyataannya, masih banyak UMKM tersebut masih menghadapi tantangan besar dalam mengelola transaksi dan akuntansi bisnis mereka secara efektif.
Ini disebabkan oleh akses terbatas ke alat keuangan digital yang dapat membantu mereka.
Menurut survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada tahun 2020, sekitar 50% UMKM di Indonesia mengalami kesulitan dalam pengelolaan keuangan, termasuk akuntansi dan manajemen kas.
Baca juga : Gandeng Foundry dan Apindo, Olsera Siap Percepat Digitalisasi Sektor UKM
Berangkat dari masalah ini, Paper.id & Accurate Indonesia sepakat untuk berkolaborasi. Melalui sinergi ini, pebisnis dapat memanfaatkan keunggulan fitur dari Paper.id dan Accurate Indonesia, mulai dari penagihan, pembayaran, hingga pembukuan, tanpa perlu beralih antar platform.
Dukung Ekosistem Digital Bagi UMKM
Acara peresmian kolaborasi ini bertempat di Erian Hotel, Jakarta Pusat dan dihadiri media massa/
Baca juga : Danone dan Mitra Kolaborasi Tingkatkan Digitalisasi Pelaku UMKM
Turut hadir pula, manajemen dari masing-masing pihak untuk menjelaskan bentuk kerjasama, manfaat bagi UMKM, sekaligus rencana pengembangan kerjasama tersebut kedepannya.
Yosia Sugialam selaku CEO & Co-founder Paper.id, menyatakan, "Selain pembukuan dan pencatatan bisa terdigitalisasi, tandem Paper.id dan Accurate Indonesia bisa memberikan solusi otomatis yang lengkap buat para pelaku bisnis di Indonesia.”
“Baik dari penagihan, pembayaran, biaya, sampai ke laporan dan akuntansi. Sangat happy ternyata punya visi yang sama dan sejalan dengan Accurate Indonesia. Saya yakin banyak pelaku bisnis yang sudah menunggu-nunggu kolaborasi ini," kata Yosia dalam keterangan, Kamis (29/2).
Baca juga : Permudah Sistem Manajemen, Gagas Teknologi Ritel Luncurkan Platform B2B dan B2C
Hal ini pun sejalan dengan pernyataan Yosep Stephen, selaku CEO Accurate Indonesia,
“Melalui kolaborasi dengan Paper.id, kami percaya UMKM di Indonesia dapat semakin mudah dalam melakukan digitalisasi bisnis secara end-to-end,” kata Yosep.
“Hadirnya solusi terintegrasi untuk pencatatan transaksi dan pembukuan ini akan meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, sehingga pelaku usaha bisa lebih fokus pada strategi yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis,” paparnya.
Baca juga : Niagahoster dan KiriminAja Dorong UMKM Jelajahi Potensi Digital Baru
Solusi terpadu dalam satu platform
Dari sisi Paper.id, dimulai dari pembuatan invoice, pengiriman dan penagihan juga terhubung ke 30+ metode pembayaran yang bebas dipilih oleh buyer, termasuk kartu kredit untuk mendapatkan tambahan tempo tanpa harus disediakan oleh supplier.
Ini juga dapat digunakan oleh pengguna saat membayar supplier. Lebih lanjut, fitur rekonsiliasi pembayaran otomatis dari Paper.id memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan akurat.
Baca juga : Pelaku Bisnis Perlu Untuk Percepat Penerapan Supply Chain Digital
Sedangkan layanan Accurate Indonesia melengkapi dari sisi akuntansi dan proses bisnis keseluruhan, mulai dari pembukuan otomatis, pengelolaan stok, perhitungan pajak, hingga 200+ laporan bisnis dan keuangan yang dapat dihasilkan dalam hitungan detik.
Adanya fitur multi cabang juga dapat membantu pebisnis mengelola dan melihat laporan keuangan seluruh cabangnya kapan pun mereka butuhkan.
Dengan biaya bulanan yang terjangkau, pebisnis sudah dapat mengakses layanan Accurate Indonesia dan menikmati beragam fitur yang tersedia
Baca juga : Asistensi Pihak Ketiga yang Profesional Bantu Tingkatkan Efektivitas Perusahaan
“Di tahun 2024 ini, sudah tidak banyak alasan, mungkin hanya baru mulai mendigitalisasi pencatatan saja atau pembayaran saja, ini yang membuat operasional bisnis tidak bisa go full digital dan menjadi lebih efisien atau otomatis,” papar Yosia.
“Kerja sama Paper.id dan Accurate Indonesia memberikan jalan mudah buat pebisnis untuk bisa otomatisasi end-to-end bisnis prosesnya" ujar Yosia.
Sementara itu, Yosep menambahkan,“Kolaborasi dengan Paper.id sangatlah sejalan dengan visi kami untuk membantu pebisnis Indonesia berkembang dengan mudah dan cepat melalui teknologi.”
Baca juga : Software ERP Tingkatkan Efisiensi 67% dan Dorong Kesuksesan Bisnis
“Kami percaya kerjasama ini dapat mendukung percepatan digitalisasi bisnis serta meningkatkan pertumbuhan bisnis di Indonesia,” katanya.
Penggunaan yang mudah dan efisien dengan adanya kolaborasi ini bukan hanya mempermudah proses administrasi keuangan, tetapi juga memberikan UMKM kesempatan untuk fokus dalam pengembangan bisnis lewat akses platform digital yang mempermudah operasional bisnis mereka. (S-4)
DTI-CX 2024, konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia, resmi dibuka hari ini. Acara ini digelar di JCC selama dua hari sejak 31 Juli hingga 1 Agustus 2024
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, ungkap tren dunia kerja saat ini cenderung menuju hubungan kerja yang lebih fleksibel, seiring pertumbuhan tenaga kerja muda yang lebih menguasai teknologi.
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
Yang menjadi target dari inovasi VCDLN adalah yang sudah memiliki kerangka kerja berbasis artificial intelligence (AI).
Disparekraf DKI Jakarta diminta meningkatkan kualitas pekerja di sektor wisata sesuai standar internasional. Hal ini terkait Jakarta yang bakal menyandang status Kota Global.
Momentum Hari Anak Nasional juga diharapkan dapat melahirkan aksi-aksi nyata yang berkelanjutan dalam melindungi anak di dunia digital.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) tingkatkan kapastias usaha pelaku usaha mikro melalui program pengembangan kapasitas e-Learning yang menjadi bagian dari Program Mikro Mandiri.
Terdapat lebih dari 400 pelaku usaha dalam bidang kecantikan, bahkan sekitar 50% pendaftaran usaha di Badan POM merupakan pelaku bisnis pada bidang ini.
KemenKop UKM telah menyelenggarakan program Transformasi Formal Usaha Mikro sebagai upaya untuk mempermudah dan mempercepat pendampingan utama di akses perizinan usaha.
Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Hubungan Antarlembaga Riza Damanik menyampaikan dua pekerjaan rumah besar dalam pengembangan minyak makan merah di Tanah Air.
Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Hubungan Antar Lembaga Riza Damanik mengatakan perlu ada terobosan yang dilakukan agar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai target.
KemenKopUKM bersama GKN berkomitmen untuk memajukan sektor UMKM dengan memanfaatkan kreativitas, inovasi, dan teknologi digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved