Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus meningkatkan penerapan co-firing biomassa pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai strategi dalam mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.
Langkah ini juga selaras dengan akselerasi transisi energi yang menjadi komitmen Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat.
Baca Juga : Jokowi Bicara Pendanaan Transisi Energi di Universitas Stanford AS
Vice President Pengembangan Bisnis, Pemasaran & Perencanaan Biomassa PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Anita Puspita Sari menjelaskan, penerapan co-firing biomassa sangat kompetitif dilakukan dalam mengejar target dekarbonisasi di Indonesia. Sebab, co-firing biomassa memiliki Levelized Cost of Electricity (LCOE) terendah dibanding akselerasi ke EBT lainnya.
“Co-firing biomassa berkontribusi sebesar 3,6% dari total target bauran EBT 23% di tahun 2025. Langkah ini sangat kompetitif untuk dilakukan, mengingat LCOE-nya terendah dibanding EBT lain seperti energi surya, air, angin, geothermal, serta energi terbarukan lainnya,” ujar Anita dalam keterangan tertulisnya.
Anita menuturkan, tak hanya biayanya yang paling rendah. Namun yang lebih penting adalah, penerapan co-firing dapat berkontribusi signifikan dalam menggerakkan perekonomian nasional dengan menciptakan lapangan kerja bagi bagi masyarakat lokal tanpa harus menghentikan PLTU yang existing.
”Masyarakat lokal akan memainkan peran penting dalam hal ini menyediakan bahan baku biomassa. Jadi ini akan banyak membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sejalan dengan prinsip ESG yang (Environmental Social and Government) yang kami jalankan,” lanjut Anita.
Apalagi kata Anita, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim, kebutuhan biomassa ke depan makin meningkat tajam. Total 10,2 juta ton biomassa dibutuhkan hingga tahun 2025 mendatang.
”Sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam mengejar target co-firing pada tahun 2025, PLN membutuhkan biomassa sebesar 10,2 juta ton untuk menyediakan energi bersih sebesar 11.8 Terawatt hour (TWh). Kebutuhan ini meningkat tajam atau sebesar 300% hingga tahun 2025 mendatang,” lanjut Anita
Perencana Strategis dan Analis Rantai Pasokan PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI), Akhmad Kunio Fadlullah Pratopo mengatakan, guna memenuhi kebutuhan biomassa yang terus meningkat, pihaknya secara agresif terus mengembangkan ekosistem biomassa dengan menggandeng komunitas lokal mau pun usaha mikro kecil (UMK) yang berada di sekitar lokasi sumber biomassa berada.
”Baru-baru ini misalnya, kami bekerja sama dengan Kesultanan DI Yogyakarta dalam mengembangkan Green Economy Village (GEV) untuk mendukung langkah NZE 2060 berdasarkan keterlibatan masyarakat lokal. Tujuan utama Pengembangan GEV adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal sekaligus mengurangi emisi CO2 dari menggunakan pupuk organik dan menyediakan biomassa untuk proses co-firing biomassa pembangkit listrik,” ujar Kunio.
Namun demikian, Kunio mengatakan saat ini keberadaan biomassa masih terbilang lebih mahal dibanding harga batu-bara. Sehingga menurutnya dukungan dari sisi regulasi sangat dibutuhkan dalam memasifkan pengembangan ekosistem biomassa.
”Pasokan biomassa yang ada sebagian besar memiliki harga lebih tinggi dibandingkan batubara, target co-firing Biomassa PLN pada tahun 2024 dan tahun 2025 cukup tinggi dan merupakan tantangan besar, sehingga dukungan regulasi sangat diperlukan untuk hal ini,” tutup Kunio. (E-1)
Hingga Juni 2024, infrastruktur penukaran baterai atau SPBKLU sebanyak 2.200 unit sudah disiapkan PLN dan mitra
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
DPP Partai Demokrat memastikan Andi Arief tidak lagi menduduki jabatan strategis di partai. Hal ini menyusul penunjukkan Andi Arief sebagai Komisaris PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus meningkatkan fitur dan layanan di aplikasi PLN Mobile demi mengakomodir kebutuhan masyarakat.
Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi telah bermalam di IKN sejak pekan lalu. Jokowi menyebut sejumlah fasilitas penunjang seperti air dan listrik sudah tersedia di Istana.
Anak-anak dikenalkan mengenai kelistrikan serta kegunaannya dan bagaimana penerapan listrik di kehidupan sehari-hari.
MDA berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dengan penggunaan listrik hijau.
RIBUAN lampu Penerangan Jalan di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) padam.
SEEKOR hewan liar dilindungi, lutung abu-abu, ditemukan tersengat listrik saat masuk ke kawasan permukiman di Sampit, kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Ada sejumlah materi yang harus diajarkan para guru untuk siswa SMP Kelas IX pada semester 1 ini. Apa sajakah itu? Berikut uraiannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved