Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NERACA perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2023 mencatatkan surplus senilai US$3,48 miliar. Surplus dagang tersebut mengalami kenaikan 0,07% jika dibanding realisasi bulan sebelumnya, namun lebih rendah 2,12% dari periode yang sama di 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, realisasi surplus dagang itu menjadikan neraca dagang Indonesia mengalami surplus selama 42 bulan beruntun.
"Neraca perdagangan Indonesia kembali surplus selama 42 bulan beruntun pada Oktober 2023," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (15/11).
Baca juga : Kontraksi Utang Luar Negeri Indonesia Berlanjut
Kendati demikian, lanjut Pudji, surplus dagang Indonesia secara kumulatif dalam periode Januari-Oktober 2023 lebih rendah dibanding periode yang sama pada 2022.
Nilai surplus dagang Indonesia selama 10 bulan di 2023 tercatat mencapai US$31,22 miliar. Itu berarti terjadi penurunan nilai surplus dagang sebesar US$14,22 miliar jika dibanding periode yang sama di tahun lalu senilai US$45,44 miliar.
Baca juga : Nilai Ekspor Oktober 2023 Naik secara Bulanan
Adapun surplus dagang pada Oktober 2023 terjadi karena nilai ekspor Indonesia yang sebesar US$22,15 miliar masih lebih tinggi jika dibanding dengan realisasi impor senilai US$18,67 miliar.
Secara kumulatif, nilai ekpsor Indonesia pada Januari-Oktober 2023 tercatat mencapai US$214,41 miliar. Realisasi itu turun 12,15% bila dibandingkan kinerja pada periode yang sama di 2022 sebesar US$244,06 miliar.
Sementara nilai impor kumulatif Indonesia pada periode Januari-Oktober 2023 tercatat sebesar US$183,19 miliar. Realisasi tersebut lebih rendah 7,77% dari periode yang sama di 2022 senilai US$198,62 miliar. (Z-5)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali membanggakan neraca perdagangan nasional yang terus menunjukkan tren positif. Surplus selama 48 bulan menurutnya patut diapresiasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) April 2024.
Surplus akan sehat jika faktor pendorongnya dari peningkatan ekspor. Sekarang, ekspor kita justru turun dan bisa surplus karena impor turun lebih tajam.
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 48 bulan atau 4 tahun beruntun sejak Mei 2020.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik karena terus menerus di kisaran 5% dalam beberapa tahun terakhir.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) dibuka menguat menjelang rilis data neraca perdagangan domestik April 2024.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa negara ini kini tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga mulai mengekspor surplus unggas dan telur
INDONESIA kembali mencatatkan surplus perdagangan pada Juni 2024. Namun nilai surplus di bulan keenam tahun ini menjadi yang paling rendah dalam empat bulan terakhir, yakni US$2,39 milar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga April 2024 masih mencatatkan surplus senilai Rp75,7 triliun, setara 0,33% dari PDB
Surplus neraca dagang tak selalu berdampak langsung pada kondisi perekonomian. Apalagi jika surplus tersebut terjadi karena penurunan kinerja baik dari sisi ekspor maupun impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved