Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AGRIBISNIS memiliki peran yang sangat strategis dalam kehidupan suatu negara dan tatanan bisnis global. Hal ini disebabkan, akar sejarah agribisnis yang dalam dan kontribusinya yang signifikan pada kehidupan masyarakat dunia.
Misalnya, industri agribisnis memainkan peran sangat penting dalam produksi dan rantai pasok pangan global, termasuk menjamin ketahanan dan ketersediaan pangan dunia.
Meski perannya sangat strategis, masih banyak industri agribisnis di berbagai belahan dunia yang dikelola oleh perusahaan keluarga, dan menjadi bagian dari bisnis keluarga atau family business (fambiz). Dalam perjalanannya perusahaan agribisnis tersebut terus menghadapi banyak tantangan sebagai akibat dari berbagai perubahan
yang terjadi di lingkungan eksternal maupun internal.
Baca juga: Polbangtan Malang Dorong Petani Milenial Jatim Bangun Agribisnis
Misalnya, dari sisi eksternal, pasar komoditi agribisnis dunia belakangan menjadi sangat berfluktuasi akibat berbagai faktor. Di antaranya, terjadinya perubahan iklim (pemanasan global) dan geopolitik dunia, seperti perang Rusia vs Ukraina.
Sementara, dari sisi internal juga ada masalah yang terkait dengan perencanaan suksesi, rendahnya
minat anak-anak muda untuk terjun ke industri agribisnis, masalah diversifikasi bisnis hingga isu-isu yang terkait dengan keberlanjutan.
Baca juga: Embrio Center Jadi Pusat Kolaborasi Agribisnis Milenial
Maka, membangun fambiz yang agile terhadap berbagai perubahan menjadi sangat penting. Apalagi sekarang ini perubahan terjadi dengan sangat cepat, terutama dipicu oleh perkembangan teknologi, termasuk teknologi digital.
Materi itulah yang dibahas dalam ajang Road to ICFBE 2023 yang digelar di Fabrication Laboratory (Fablab) Jababeka, gedung President University Convention Center (PUCC) lantai 1, Jl. H Usmar Ismail, Kota Jababeka, Cikarang. Road to ICFBE
2023 adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Fakultas Bisnis, PresidentUniversity (Presuniv), untuk menyongsong penyelenggaraan konferensi internasionaltersebut yang akan dilakukan pada 30 November hingga 1 Desember 2023.
Pada 2023, ICFBE mengusung tema Moving Forward, Moving Upward: Resilience and Innovation for Family Business and SMEs. ICBFE 2023 akan menjadi momen yang istimewa bagi Presuniv. Selain
penyelenggaraannya yang sudah memasuki tahun ke-7, ICFBE kali ini juga akan go international. ICFBE 2023 akan diselenggarakan di Kuching, Sarawak, Malaysia.
“Ini menjadi milestone bagi ICFBE dan Presuniv, karena untuk pertama kalinya ICFBE diselenggarakan di luar Indonesia,” ungkap Wakil Rektor Presuniv Bidang Sumber Daya Maria Jacinta Arquisola.
Maria juga menekankan pentingnya topik dan pemilihan lokasi. Isu-isu yang dibahas dalam ICFBE 2023 kali ini sangat strategis, seperti isu keberlanjutan (sustainability), perubahan iklim, serta perkembangan dan adopsi teknologi. Lokasi
konferensi di Kuching, Sarawak, menurut Jacinta, juga merupakan pilihan yang tepat.
“Kota Kuching terkenal dengan keanekaragaman hayatinya. Hutan hujan tropis di sana masih cukup luas. Lingkungan yang semacam sangat ideal bagi para peserta konferensiuntuk membahas tentang betapa pentingnya business sustainability dengan menjaga kelestarian sumber daya alam,” ungkap Jacinta.
Untuk sektor agribisnis, Ketua Prodi Agribisnis Dani Lukman, menyoroti beberapa isu penting yang akan
dibahas dalam konferensi tersebut.
“Saya melihat permintaan pangan global akan terus
meningkat. Padahal, di sisi lain banyak negara, termasuk para pelaku usaha dalam sektor agribisnis, masih menghadapi masalah yang terkait dengan keterbatasan sumber daya. Maka, isu-isu yang menyangkut inovasi dan kewirausahaan akan sangat penting,” papar Dani.
Dani juga menyoroti sektor agribisnis dari sudut pandang makroekonomi dan mikroekonomi.
“Dari sisi makro, sektor agribisnis berperan penting dalam pembentukan ekonomi nasional. Kontribusinya sangat signifikan terhadap Produk Domestik Bruto, penciptaan lapangan kerja, hingga neraca perdagangan,” kata dia.
Itu sebabnya dinamika yang terjadi di sektor agribisnis akan memiliki pengaruh yang sangat luas.
“Contohnya, gangguan produksi dan distribusi di sektor agribisnis bisa berdampak pada meningkatnya inflasi,” ungkap Dani.
Dari sisi mikroekonomi, fokusnya menyempit pada bagaimana fambiz mengelola bisnisnya di sektor agribisnis.
“Ini melibatkan keputusan yang terkait dengan alokasi sumber daya, teknologi, pilihan produksi, keterlibatan pasar, dan aspek kewirausahaan dalam perusahaan,” papar Dani.
Lanjut dia, saat ini penting bagi fambiz di sektor agribisnis untuk peduli pada konsep pertanian yang berkelanjutan, penggunaan bioteknologi, dan mengintegrasikan teknologi, dan menerapkan pertanian presisi.
“Selain itu saya juga mencatat banyak pelaku bisnis dalam sektor ini terus melakukan pendalaman. Misalnya, mereka terus mengintegrasikannya dengan sektor-sektor bisnis lain, seperti dengan industri dan pariwisata, sehingga kini menjadi agroindustri dan agrowisata,” kaga Dani.
Banyak perusahaan agribisnis juga mulai mengembangkan produk-produk yang bersifat khusus. Ini menunjukkan strategi mereka dalam beradaptasi, termasuk melakukan diversifikasi.
Cara semacam ini banyak diterapkan dalam kewirausahaan modern. Dani juga berharap agar konferensi ini bisa menjadi platform bagi para pemangku kepentingan untuk berjejaring, berkolaborasi, dan berbagi strategi dalam mengarungi lanskap bisnis yang terus berkembang, khususnya untuk fambiz yang bergerak dalam bisnis agribisnis.
Senada dengan Dani, Ketua Program Studi (Prodi) Business Administration Suresh Kumar juga melihat pentingnya fambiz untuk membuat bisnis menjadi semakin terintegrasi.
“Misalnya, dengan mengintegrasikan konsep sirkular ekonomi, perubahan iklim serta green hospitality dan tourism. Hal-hal semacam ini perlu dilakukan untuk mendukung fambiz agar terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren global. Ini penting agar bisnis yang dikelola fambiz dapat terus berkelanjutan,” papar Suresh. (Z-10)
Mata kuliah Economic Survival (ES) bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar lebih mampu memahami konteks.
Selama tujuh tahun berturut-turut, mulai 2017 hingga 2023, President University berhasil mempertahankan status sebagai perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak.
Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harusnya lebih mengutamakan upaya-upaya yang bersifat promotif dan preventif.
Kanker merupakan penyakit yang punya perawatan yang sulit dan sering membuat nyawa penderita melayang jika ditemukan dalam stadium lanjut.
Komitmen Presuniv untuk selalu berpegang teguh pada keunggulan akademik, menumbuhkan pemikiran kritis, dan memupuk kreativitas.
EWC akan menyediakan beasiswa untuk mahasiswa President University dalam program S-1 dan S-2.
Pengakuan internasional pada dua jurusan ini ditetapkan pada sidang tahunan International Engineering Alliance Meeting (IEAM), 11-15 Juni 2023 di Taichung, Taiwan.
Saat ini di kawasan industri Jababeka berdiri sekitar 20 rumah sakit yang melayani lebih dari 2.000 perusahaan multinasional dari 34 negara asing serta sekitar 1 juta angkatan kerja.
Program Studi (Prodi) Informatika, Fakultas Komputer, President University (Presuniv), secara resmi dinyatakan terakreditasi oleh lembaga akreditasi internasional IABEE
Alfath Flemmo merupakan komposer dan produser musik digital berbasis teknologi artificial intelligence (AI).
Kehadiran Prof Budi selama di AS juga untuk memperkenalkan President University termasuk Fakultas Kedokteran President University.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved