Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Joko Widodo memastikan keputusan final PT Vale Indonesia Tbk (INCO) untuk menyerahkan 14% saham ke Indonesia melalui holding BUMN pertambangan Mind ID, mundur dari target yang direncanakan pada akhir Juli 2023.
Divestasi yang akan dilakukan INCO sebagai Pemenuhan persyaratan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang berakhir di Desember 2025.
"Belum diputuskan. Ya, tapi memang mundur sedikit (waktunya)," ujar Kepala Negara di Indonesia Arena (Indoor Multifunction Stadium) Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (7/8).
Baca juga : Erick Thohir Sebut Pelepasan Porsi Saham Vale Indonesia Harus Terjadi
Jokowi menuturkan proses pengalihan saham Vale masih terus dibicarakan antara pemerintah dengan INCO. Negosiasi tersebut diharapkan dapat saling menguntungkan untuk kedua pihak. Ia mengeklaim tidak ada kendala signifikan terkait divestasi saham tersebut.
"Tidak ada kendala. Ini masih dalam proses pembicaraan terus. Biar tidak ada keliru. Semua harus merasa diuntungkan, semua harus merasa diajak," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan proses pengalihan saham INCO tengah difinalisasi dengan skema business to business atau B2B.
Baca juga : Erick Minta Vale Banting Harga soal Divestasi Saham
"Proses ini tinggal finishing. Jadi, sekarang tinggal B2B saja mengenai divestasi," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/8).
Saat ini, pemegang saham Vale sendiri masih dikusai Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79%, lalu dimiliki Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) dengan 15,03%. Lalu, pemerintah Indonesia mempunyai saham 20% dan di pasar saham Indonesia sebesar 20,7%.
Dengan ada peralihan 14% saham dari VCL dan Sumitomo, pemerintah Indonesia akan menguasai mayoritas saham Vale dengan kepemilikan 54,7% saham.
Baca juga : Ruang Gelap Transaksi Perpanjangan Kontrak Freeport
"Vale kan sudah mau untuk melepas share-nya, sehingga total share yang akan dilepas ke kita itu 54%. Ini bertambah dari sebelumnya 40% saat penawaran divestasi," terangnya.
Arifin kemudian menjelaskan antara Vale dan Pemerintah Indonesia masih tengah membaha skema join manajemen penyerahan divestasi saham 14% yang harus mempertimbangkan kompetensi masing-masing perusahaan. Secara perhitungan, Mind ID akan memiliki 34% saham Vale.
"Merekan kan dari perusahaan luar negeri, jadi ada persyaratan-persyaratannya. Mengenai joint management study ditunggu saja, karena harus mempertimbangkan kompetensi (perusahaan)," tutupnya. (Ins/Z-7)
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 PT Vale Indonesia Tbk baru saja berlangsung dengan tema 'Melangkah Pasti, Bersinergi Membangun Kehidupan Lestari'.
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) telah beroperasi selama 56 tahun dan menjadi salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia.
MENTERI ESDM Arifin Tasrif menyampaikan divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID mencapai kesepakatan. Harganya di kisaran Rp3.000-an
Pada perhelatan COP 28, PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) berpartisipasi pada rangkaian diskusi panel di Paviliun Indonesia.
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Vale Indonesia Tbk (INCO) untuk memberikan penawaran murah terkait divestasi 14% saham INCO ke Holding BUMN tambang, Mind ID.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved