Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (kode saham: SRTG) berhasil memperkuat arus kas perusahaan. Pada semester I-2023, dengan mencatatkan pendapatan dividen sebesar Rp 1,5 triliun, naik 9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sebagai perusahaan investasi, pada semester I-2023 Saratoga mencatatkan net asset value (NAV) sebesar Rp 47,5 triliun. Pada periode ini dengan dukungan arus kas yang kuat, Saratoga juga telah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 1 triliun atau sekitar Rp 75 per saham yang menghasilkan dividen yield sebesar 4,4 persen.
"Jumlah dividen tunai itu naik 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 810 miliar atau Rp 60 per saham," kata Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan, melalui keterangan yang diterima, Sabtu (29/7).
Baca juga: Dividen Dianggap Terlalu Besar, BEI: Sudah Diperhitungkan oleh Emiten
Devin mengatakan peningkatan penerimaan dividen dari perusahaan portofolio memperkuat kinerja perusahaan dari sisi arus kas yang terus tumbuh positif.
"Perusahaan secara disiplin mengimplementasikan strategi investasi yang mendorong peningkatan nilai portofolio secara keseluruhan. Kami juga mengoptimalkan setiap peluang investasi baru sebagai untuk menjaga pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang," kata Devin.
Baca juga: Aturan Baru DHE SDA Parkir di Indonesia Diperkirakan Capai 100 Miliar Dolar AS
Menurut Devin, sebagai negara dengan populasi yang terus bertumbuh dan didukung oleh potensi sumber daya alam yang tinggi serta perekonomian yang tumbuh positif, Indonesia tetap menawarkan peluang investasi yang sangat menarik.
Oleh karena itu, Saratoga akan terus memperkuat investasi di sektor-sektor penggerak ekonomi yang bernilai strategis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
"Perusahaan berkomitmen untuk memperkuat portofolio investasi yang sudah ada, khususnya pada infrastruktur digital dan energi terbarukan, serta melanjutkan diversifikasi investasi pada sektor lain seperti pelayanan kesehatan dan produk konsumen, melalui kerja sama dengan mitra strategis,” kata Devin.
Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong mengungkapkan sepanjang semester I-2023, Saratoga mampu mempertahankan rasio biaya dan utang yang sehat dengan biaya operasional sebesar 0,5 persen dari NAV dan loan to value sebesar 1,1 persen.
"Selain dari arus kas yang kuat, kondisi ini tercapai karena perusahaan menjalankan strategi dengan prinsip kehati-hatian dalam operasional dan pengelolaan modal,” kata Lany.
Di tengah tingkat suku bunga yang masih tinggi, Saratoga berhasil menurunkan beban bunga di semester I-2023 sebesar 53 persen dibandingkan dengan semester I-2022, melalui inisiatif pengurangan utang.
Posisi utang bersih perusahaan pada periode ini adalah Rp507 miliar, dibandingkan Rp688 miliar pada akhir 2022.
Pada periode semester I-2023, harga saham di sejumlah portofolio Saratoga menurun, seperti saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Hal ini kemudian berdampak pada nilai NAV dan posisi laba/rugi perusahaan. Namun, nilai kerugian yang tercatat pada semester I-2023, sebagian besar merupakan kerugian yang belum direalisasikan dan hanya tercatat di laporan laba/rugi.
Sebagai perusahaan investasi, Saratoga selalu melakukan penyesuaian nilai setiap portofolio secara mark to market. Dengan posisi likuiditas perusahaan yang kuat, mereka optimistis strategi investasi dapat dieksekusi secara optimal dan memberikan nilai tambah yang maksimal bagi pemegang saham, baik melalui peningkatan nilai NAV perusahaan maupun distribusi dividen.
"Nilai investasi portofolio Saratoga yang sudah listed (Tbk.), dipengaruhi oleh banyak faktor mulai dari peningkatan inflasi, suku bunga, dan pergerakan harga komoditas. Perusahaan senantiasa siap dengan strategi yang komprehensif dan terukur untuk menghadapi situasi yang menantang," kata Lany. (Try/Z-7)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
BARESKRIM Polri terus mengusut kasus dugaan pemalsuan dokumen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sumsel Babel (BSB). Kali ini dilakukan lewat Dirut BSB Achmad Syamsudin.
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) melaporkan pertumbuhan laba usaha yang signifikan sebesar lebih dari Rp 27 miliar dalam kuartal pertama tahun 2024
Pemegang saham PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menunjuk dan mengangkat Muhammad Resa sebagai Direktur Manajemen Risiko yang baru.
PT Bank CTBC Indonesia Tbk (Perseroan/Bank) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 16 Mei 2024
Adapun volume produksi Adaro Minerals pada Kuartal I 2024 mencapai 1,56 juta ton dengan penjualan mencapai 1,05 juta ton, atau masing-masing naik 27 persen dan 24 persen dari Kuartal I 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved