Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membuka opsi impor beras dari India di tengah musim panen raya. Langkah tersebut perlu dilakukan guna mencukupi kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Menurutnya, pembelian bisa dilakukan sekarang namun distibusi atau pengiriman ke dalam negeri dilakukan pascamusim panen raya supaya tidak mengganggu stok dan harga di lapangan.
“Maksud saya beli dulu. Nanti masuknya setelah panen raya tidak apa-apa. Jadi Bulog punya stok tapi di India,” ujar Zulkifli dalam acara Seminar Nasional Nagara Institute di Jakarta, Kamis (16/3).
Baca juga: Mendag Usul Impor Beras di Tengah Musim Panen Raya
Menanggapi usulan tersebut, dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pihaknya saat ini akan fokus pada penyerapan gabah dari petani.
Terkait usulan impor untuk memenuhi stok CBP, itu akan diperhitungkan lebih lanjut usai musim panen raya berlangsung.
Baca juga: Mendag Pastikan Stok Pangan Tercukupi Jelang Puasa
“Bulog kan punya penugasan dari Badan Pangan. Hari ini kita lagi panen raya. Kita akan hitung-hitung impor setelah panen raya. Itu adil,” ujar Arief.
Adapun, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan bahwa stok CBP saat ini berjumlah 280 ribu ton dan sudah menyerap 35 ribu ton dari hasil panen raya. Angkat ersebut jelas jauh di bawah ketentuan yang mewajibkan Bulog harus memiliki stok cadangan 1,2 juta ton.
Terkait keputusan impor beras, tegasnya, akan diputuskan usai BPS melakukan penghitungan terkait hasil panen raya. Jika pun nantinya harus impor, ia mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut karena persentase impor hanya sebagian kecil dari total produksi beras nasional.
“Keputusannya nanti, beliau (Mendag) akan lapor dengan Pak Presiden dari hasil kunjungan beliau ke negara-negara itu. Nanti Pak Presiden akan memerintahkan Rakortas di bawah pimpinan Pak Menko Perekonomian. Nanti hasilnya kayak apa, banyak kementerian/lembaga yang terlibat,” ucap Budi. (Ant/Z-11)
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Ada tujuh jenis barang impor yang akan menjadi sasaran satgas di antaranya tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi dan aksesoris, keramik, elektronik, alas kaki, kosmetik dan tekstil
MENDAG resmikan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor untuk memberantas barang-barang ilegal dari luar negeri, Jumat (19/7).
DAMPAK Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 menyebabkan 11 ribu buruh dari industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terkena PHK.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) akan membentuk satuan tugas (satgas) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menghadang banjirnya produk impor ilegal.
Pengecekan SPPBE ini merupakan kolaborasi semua pihak, termasuk Kementerian Perdagangan.
Kemendag akan mengadakan pameran dagang internasional, Trade Expo Indonesia 2024 ke-39 pada 9-12 Oktober.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved