Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Satgas Hadang Produk Impor Ilegal akan Dibentuk

Naufal Zuhdi
09/7/2024 16:22
Satgas Hadang Produk Impor Ilegal akan Dibentuk
Petugas memusnahkan barang bukti pakaian bekas ilegal saat rilis hasil penindakan di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea Cukai Semarang.(Antara/Makna Zaezar)

KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) akan membentuk satuan tugas (satgas) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menghadang banjirnya produk impor ilegal. Pasalnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bersama dengan Kadin menemukan data impor yang jomplang antara data dari luar dan dalam negeri.

"Data impor kita kalau dari luar dengan data yang ada di dalam negeri bedanya jauh, jomplang. Jadi impor kita misalnya US$100 juta data kita BPS, data dari luar bisa US$300 juta," ucap Zulhas, panggilan akrabnya, saat ditemui di Kantor Kemendag pada Selasa (9/7).

Berkaca dari masalah tersebut, akhirnya Kemendag bersama Kadin memutuskan untuk membentuk satgas untuk menghadang impor ilegal yang masuk Indonesia.

Baca juga : Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha

"Karena itu kami sudah sepakat akan bikin satgas, Kadin sama Kemendag kita akan rumus, kita bikin satgas untuk melihat perbedaan data yang begitu besar. Kemudian asosiasi juga beda-beda, yang pedagang pakaian maunya begini yang tekstil maunya lain lagi," ungkap dia.

Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa satgas tersebut akan bertugas sesegera mungkin. "Kita bikin satgas untuk nanti bareng-bareng pertama kita akan cek lapangan. Bener enggak barang yang ilegal itu banyak? Kita akan lihat lagi seperti apa. Kemudian nanti sudah lama produk-produk ini HS Number yang disalahgunakan itu seperti apa juga, kita akan cek juga. Nanti yang membentuk satgas Kemendag bersama Kadin," paparnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menuturkan bahwa inisiasi membuat satgas yang disampaikan oleh Mendag merupakan solusi untuk mengurangi barang impor. "Di sini pentingnya bergotong-royong antara pemerintah dengan dunia usaha. Jadi di sisi inilah kita mencari solusi, bukan saling blaming," terang Arsjad. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya