Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM upaya mewujudkan perkebunan bioindustri di era baru perkebunan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan melakukan pengembangan dan peremajaan komoditas berbasis kawasan salah satunya kawasan tanaman tahunan dan penyegar.
Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar melakukan koordinasi dengan instansi terkait di tahun 2023.
Hal ini dilakukan demi mendukung pencapaian Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang saat ini menjadi salah satu fokus Direktorat jenderal perkebunan khususnya Dirat Tanaman Tahunan dan Penyegar.
Baca juga: Kementan: Jaga Kualitas Komoditas Perkebunan agar Tembus Pasar Global
Dirjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah menuturkan kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kementan mengakselerasi kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat ( PSR) guna meciptakan perkebunan sawit rakyat yang semakin baik dan produktivitasnya semakin tinggi sebagai salah satu penopang devisa negara dari sektor non-migas.
Realisasi Anggran Masih Rendah
Lebih lanjut Andi Nur menyampaikan,“Mencermati realisasi anggaran sampai saat ini masih sangat rendah, untuk itu kami mohon kerjasama kepada satker-satker (astuan kerja) yang masih belum mencapai target sesuai dengan kesepakatan kita agar segera mengejar ketertinggalannya."
Baca juga: Mentan SYL Dorong Kopi Indonesia Tersebar di Seluruh Dunia
Program yang saat ini sudah berjalan yakni Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan menargetkan 180 ribu hektare per tahun.
Namun capaian realisasi penerbitan rekomendasi teknis hanya mencapai 17.793 ha pada 77 kelompok (8.166 pekebun).
Menurut Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah ini perlu adanya kolaborasi dan koordinasi antar instansi agar target cepat terealisasikan.
“Lakukan percepatan PSR dengan turun ke daerah daerah dengan mereplikasi pola yang dilakukan di Riau. Seperti tagline perkebunan, kita harus kolaboratif dengan instansi terkait. Harus responsif, setiap hari harus dilakukan monitor pencapaian realisasi penerbitan Rekomendasi Teknis," jelas Andi Nur.
Baca juga: Hadiri Munas GAPKI, Kementan Dorong Kolaborasi Demi Persawitan Indonesia
"Semua Eselon 2 harus ikut terlibat dan fokus dalam percepatan program PSR. Sawit harus dikelola dengan baik karena merupakan komoditas andalan yang masih bisa bertahan untuk ekspor komoditas. Tahun ini harus dicapai target 180 ribu hektar itu.” terangnya.
Percepatan Pencapaian Target
Dalam rapat Koordinasi Pengembangan Kawasan Tanaman Tahunan dan Penyegar (13/3), Dirjen Perkebunan sekaligus menyampaikan terkait rencana percepatan pencapaian target yaitu dengan pemetaan ketersediaan benih dan kesiapan CP/CL pada daerah calon pengembangan komoditi.
Selain itu, mensinergikan data potensi ketersediaan benih sebagai pertimbangan dalam menyusun skala prioritas alokasi kegiatan, dan untuk pelaksanaan kegiatan pengembangan tanaman karet diarahkan untuk melakukan pola diversifikasi jarak tanam.
Baca juga: Demi Kemudahan Perizinan Perkebunan, Kementan Sosialisasikan Perpu No 2 Tahun 2022
Selain itu, Andi Nur menyebutkan fokusnya pada peremajaan kawasan tanaman tahunan dan penyegar selain sawit.
Bank Benih Perkebunan
Berdasarkan data dari 29 juta lahan perkebunan terdapat 1,2 juta lahan perkebunan yang terdiri dari delapan komoditas unggulan harus segera diremajakan.
Dengan peremajaan tanaman tersebut, maka kebutuhan logistik benih akan sangat besar,. Dirjen Perkebunan Andi Nur juga akan meluncurkan program Bank Benih Perkebunan.
"Perlu pendanaan dari sumber lain untuk mendukung penyiapan benih. Dalam mendukung penyediaan benih akan segera dilaunching Bank Benih Perkebunan dengan pendanaan dari CSR Perusahaan perbenihan perkebunan.” jelas Andi Nur. (RO/S-4)
Pemerintah bakal memperluas peran BPDPKS. Ke depan, lembaga itu tidak hanya mengurusi dana sawit saja, tetapi juga produk perkebunan lain seperti kelapa, kakao, dan karet.
Pengacara Angelina Jolie mengatakan sang aktris ingin mantan suaminya, Brad Pitt, mengakhiri perseteruan dengan menarik gugatan terkait penjualan separuh sahamnya di Château Miraval.
Kalimantan Selatan siap mengembangkan perkebunan kopi melalui program Pengembangan Kopi Diversifikasi Terintegrasi.
Warga Cikoneng yang merupakan pekerja perkebunan teh The Ciliwung mulai bertanam kopi di sela-sela tanaman teh sejak 2018.
MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki meyakini pembangunan pabrik minyak makan merah tidak bakal merugi.
Dengan dibentuknya badan kakao dan kelapa yang dicangkokan ke BPDPKS, Syaiful menilai hal tersebut akan mengganggu program strategis nasional kelapa sawit ke depannya.
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Sebanyak 18 orang yang terlibat dalam kasus korupsi pengelolaan komoditas timah di PT Timah Tbk dari tahun 2015 hingga 2022 telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyetujui dua langkah cepat untuk mengatasi peredaran barang impor ilegal.
PENURUNAN ekspor maupun impor yang terjadi di Juni 2024 secara month to month (mtm) merupakan catatan penting bagi sektor perdagangan Indonesia.
INDONESIA kembali mencatatkan surplus perdagangan pada Juni 2024. Namun nilai surplus di bulan keenam tahun ini menjadi yang paling rendah dalam empat bulan terakhir, yakni US$2,39 milar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved