Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun Ini

Mediaindonesia.com
18/11/2022 20:28
Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun Ini
Pekerja menyelesaikan perbaikan badan Jalan Tol Cisumdawu di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (7/11).(ANTARA/Raisan Al Farisi)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat beroperasi pada akhir tahun ini.
 
"Semua sudah on the track, untuk Tol Cisumdawu diharapkan akhir tahun ini akan bisa segera beroperasi," ujar Direktur Jenderal
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PU-Pera Herry Trisaputra Zuna seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat (18/11).
 
Herry memaparkan Jalan Tol Cisumdawu memiliki panjang 60,70 kilometer dengan biaya investasi porsi dukungan pemerintah sebesar Rp4,17 triliun dan biaya investasi porsi badan usaha jalan tol (BUJT) sebesar Rp4,32 triliun yang termasuk biaya tanah.
 
Dia juga mengungkapkan progres sejumlah proyek jalan tol antara lain Jalan Tol Akses Patimban yang berada dalam tahap pelelangan diharapkan segera dapat ditandatangani perjanjian pengusahaan, serta diharapkan dapat beroperasi pada 2024.


Baca juga: PLN Siap Pasok Listrik ke Smelter Zinc Pertama di Indonesia

 
Jalan Tol Akses Patimban memiliki panjang 37,05 km dengan biaya konstruksi oleh pemerintah sebesar Rp7 triliun untuk Seksi 1 dan 2, serta biaya investasi-konstruksi oleh BUJT sebesar Rp13,99 triliun.
 
Sementara itu, untuk Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang akan menghubungkan akses ke Tanjung Priok, diharapkan beroperasi pada awal 2023.
 
"Kemudian untuk Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) saat ini dalam proses menuju financial close," kata Herry.
 
Dia mengatakan, hal tersebut adalah upaya-upaya Kementerian PU-Pera agar proyek-proyek tersebut bisa terbangun dengan daya beli masyarakat yang ada.
 
"Ini juga mungkin harapannya dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah provinsi dan kabupaten. Dengan demikian, semua infrastruktur
pendukung tadi bisa dibangun," ujarnya. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya