Perluas Lini Produk, Sepeda Bersama Indonesia Mulai Jual Motor Listrik Tahun Depan

DI tengah persaingan industri sepeda yang ketat, PT Sepeda Bersama Indonesia, pemegang merek sepeda Genio dan distributor utama sepeda United masih menunjukkan kinerja positif hingga kuartal III-2022. Karena itu, emiten berkode BIKE itu menargetkan penjualan hingga Rp500 miliar tahun depan. 

Presiden Direktur SBI Andrew Mulyadi mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan terus memperluas jaringan diler. Sepeda Bersama Indonesia juga akan mulai menjual motor listrik United E-Motor mulai tahun depan setelah menjalin kerja sama dengan PT Terang Dunia Internusa. 

"Kami optimistis penjualan motor listrik akan mendongkrak perfroma SBI karena ini sejalan juga dengan komitmen Presiden untuk mulai beralih ke kendaraan listrik, " kata Andrew di sela-sela public expose PT Sepeda Bersama Indonesia di Alam Sutera, Tangerang, Banten, Rabu (9/11). 

Andrew mengungkapkan, saat ini PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk telah memiliki 684 dealer yang tersebar di lebih dari 28 provinsi di Indonesia. Sementara untuk penjualan motor listrik, Sepeda Bersama Indonesia telah menjalin kerja sama dengan 11 diler di seluruh Indonesia.

Andrew memastikan, pihaknya juga akan memperluas jaringan diler, baik sepeda maupun motor listrik. Dengan masuknya lini motor listrik dalam jaringan distribusi, Sepeda Bersama Indonesia kini memiliki tiga lini produk yang dijual, yaitu sepeda, e-moped, dan motor listrik. 

Baca juga : Perusahaan Korsel Adakan Pameran Jakarta International Premium Products Fair Kedua

"Pengembangan area pemasaran yang progresif adalah salah satu kunci strategi yang dijalankan PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. Dengan berbagai strategi yang komprehensif, perseroan memiliki optimisme tinggi untuk memenangkan persaingan usaha di pasar Indonesia yang luas," ujarnya. 

Andrew mengungkapkan, saat ini penjualan e-moped tumbuh secara signifikan dan ikut menyumbang pertumbuhan bisnis Sepeda Bersama Indonesia. Sementara di segmen sepeda, pertumbuhan masih terjadi di sepeda entry level, seperti Genio dan Avand. 

"Perlambatan penjualan terjadi di sepeda kelas menengah atas, tapi untuk sepeda entry level, ini masih terus tumbuh, begitu juga dengan sepeda listrik," ujar Andrew. 

Direktur Sepeda Bersama Indonesia, Winston Mulyadi mengungkapkan, kondisi finansial perseroan cukup mengalami peningkatan, dimana Aset meningkat 46,3% (CAGR) dan Ekuitas meningkat hingga 235,8% (CAGR) selama periode 2018 hingga kuartal ketiga tahun 2022.

"PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk menargetkan Revenue di tahun 2023 sebesar Rp500 miloar, sedangkan Laba diproyeksikan sebesar Rp40 miliar," ujarnya. (RO/OL-7)